RSS

Ya Tuhan kami, kami telah beriman kepada apa yang telah Engkau turunkan dan telah kami ikuti rasul, karena itu masukanlah kami ke dalam golongan orang-orang yang menjadi saksi (tentang keesaan Allah)

STRUKTUR ORGANISASI RIMA 2009 - 2012




Pelindung


Bp. Didik Indratmoyo

Penasehat


Bp. H. Rusyadi

Pembina


  1. Bp. Hadi Soimun
  2. Bp. Drs. H. Zazinto
  3. M. Ridwan


Ketua


Afief Kurnia Rachman

Wakil ketua


Fissilmi Gunawati

Sekretaris


  1. Risa Puji Astuti
  2. Henny Issnawaty
  3. M. Fatkhur Rizki


Bendahara


  1. Anita Kristiana
  2. Onny Setyaningsih
  3. Hartono


SEKSI-SEKSI



Dakwah dan PHBI


  1. Dani Setiawan
  2. Alim Wisnu Kurniawan
  3. Romdhoni
  4. Muntoha


Perlengkapan dan Perawatan


  1. Syaiful Mufid
  2. M. Amar Ma’ruf Fauzi
  3. Elvin
  4. Mellisa


Kolektor Listrik


Heri Krismanto

Kesenian dan Mading


  1. Candra Tri Yulianto
  2. Monik Setyorini
  3. Nur Izzati
  4. Maya Aprilia


Sosial


  1. Okki Sulistiawan
  2. Nasta’in
  3. M. Setya Roji’in
  4. Fuad Adhi Sasmito


Kebersihan


  1. Erlin
  2. Dewi Lestariyah
  3. Firawati
  4. Farida


Olahraga


  1. Galuh Adi Prakoso
  2. Syukron Ma’mun
  3. Hima Adhitama
  4. Hariyadi


Humas


  1. Jarwadi
  2. Didik Cahyadi
  3. Hendi Probo Jati


Keamanan


  1. Winarno
  2. As’ari
  3. Mahbub
  4. Mahmud


Monday, November 30, 2009

Ketika Pria Menggoda ("GOMBAL WARNING !!")

"HATI-HATI AKHWAT RAYUAN IKHWAN,
SERINGKALI LEBIH DAHSYAT !"

Gombal, Mau??

Dunia yang sudah cukup tua ini tentu tahu bahwa kegemaran lelaki adalah
menggoda kaum hawa. Perempuan dari sudut mana saja dilihat, selalu menarik
dan memesona. dari mulai hidungnya yang kembang kempis, sampai jempol
kakinya yang mungil yang nyelempit di sela-sela jari kakinya. itulah
perempuan yang selalu mempesona mata kaum pria.

Muslimah juga tidak luput dari upaya ini. ya wajar, karena mereka juga
perempuan. Mereka juga bagian dari kaum hawa yang selalu punya pesona di
balik kemisteriusannya. semakin kalem mereka bersikap, semakn penasaran pria
yang melihatnya. Meski mereka seorang akhwat, masih saja ada orang yang
iseng menggodanya. apalagi muslimah tersebut berparas cantik dan enak
dipandang. tentu saja mengundang orang untuk melihat atau bahkan sampai pada
tahp menggodanya bila memungkinkan. Namun, dengan pola pergaulan dan pola
penjagaan diri yang mereka miliki, seorang muslmah lebih sering mendapat
godaan dari para aktivis ikhwan daripada godaan lelaki liar yang jelalatan

Mereka sudah mengeakan jilbab yana panjang menjuntai menutupi segala
keindahan yang ada pada diri mereka. mereka sudah menggunakan banyak cara
agar apa yang mereka miliki dapat tertutupi oleh pakaian jilbab syar'i.
BIcara mereka juga sudah tidak dibikin-bikin, normal, wajar dan biasa saja.
Bahkan terkesan galak (upsst..) Mereka juga tidak menjual murah segenap
canda tawa dan senyum riangnya. mereka sudah berupaya menjaga dirinya.

Mata mereka tidak bertarung dengan udara. selalu menunduk dan tidak melihat
setiap mata pria yang ada di depannya. mereka menahan diri dari hiruk pikuk
dunia yang kadang menawarkan pesona luar biasa. sikapnya pelan, sopan, kalem
dan penuh wibawa. itulah akhwat muslimah, kaum hawa yang selalu berupaya
taat pada aturan Rabb-nya.

Komunitas tempat mereka bergaul pun sudah dipilih-pilih. yaitu komunitas
aktivis dakwah yang diharapkan mampu menjadi pilar terbaik bagi imannya.
komunitas Remaja masjid di kampung, atau komunitas lembaga dakwah kampus
yang bertebaran di perguruan tinggi dan kampus-kampus. mereka juga sengaja
memilih kos-kosan yang nuansa agamanya kental. Asrama bukan Asmara,
kos-kosan sederhana dan bukan apartemen, semuanya serba sederhana asalkan
mendapat teman-teman yang shalihah, baik dan tidak reseh dengan syariat
islam. mereka sudah memilih teman-teman yang baik, para senior yang lebih
paham agama, mbak-mbak yang lebih mantap imannya, lebih santun bicaranya dan
lebih luas ilmunya. Mereka sudah memilih komunitas-komunitas itu. namun
sayangnya, masih saja ada godaan buat merea.

mereka sudah mengisi hari-harinya dengan kegiatan berjubel dan berantai.
Dari muai aktivitas wajib kuliah atau bekerja, ditambahi dengan pengajian,
taklim, sowan ke ustadz, atau bahkan mengadakan diskusi kecil-kecilan di
kamar yang pengap tanpa ventilasi memadai. Dengan sepiring keripik kentang
hasil patungan, air mineral dari galon isi ulang 3000-an, mereka berdiskusi
hingga hampir larut malam. sesekali tertawa cekikikan menertawakan betapa
konyolnya dunia tempat mereka tinggal. Waktu mereka habis dengan itu semua,
namun masih ada saja celah yang memungkinkan virus "merah jambu" menyelinap
di rongga-rongga dadanya, nangkring! duduk manis di tengah hati yang sedang
berpacu dengan amal shalihnya.

Godaan buat mereka tentu saja bukan berupa siul-siulan ala pemuda nongkrong
di pinggir jalan, memanggil-manggil penuh nafsu dan kenakalan bertajuk
keisengan.

Godaan itu juga bukan kata-kata jorok yang dilontarkan para lelaki genit,
mengajak mesum utnuk tujuan pelepasa dahaga kebutuhan manusia, tapi goaan
itu justru datang dari teman-teman seprofesi.

Godaan ini justru datang dari mereka yang menyebut dirinya "ikhwan", atau
lelaki yang berusaha shalih di lembaga-lembaga dakwah keislaman. Mereka
identik dengan sapaan khas komunitas harakah dan pengajian; ana, antum,
akhi, ukhti. Mereka bercita-cita mati syahid di medan laga, tapi berwajah
manis dan genitt ketika melihat akhwat yang penuh pesona.

Bukan ikhwan namanya kalau tidak islami. dari makanan hingga pasta gigi
semuanya harus sunnah Nabi. Bhakan merayu dan menggoda pun dengan kemasan
khusus, islami dan syar'i. betapa gdaan ini dibungkus secara islami. dikemas
secara bersih, seolah tak ada noda dan cacat sedikitpun. godaan yang syar'i
tak ada bumbu maksiat sedikitpun. Itu Kata mereka.

Godaannya bisa berupa kalimat-kalimat penyemangat, perhatian yang luar biasa
besar, bahkan hingga pemberian materi sebagai wujud hadiah yang mengesankan.
godaan-godaan yang menggiurkan yang bisa membuat luluh pendirian,bertekuk
lutut lemah tak berdaya karena kata-kata ambisius dari para iklhwan yang
genit dan kegenitan...

tapi kita cukup lega, tidak semua akhwat bisa jatuh tergoda. tetapi juga
tidak sedikit yang akhirnya kepincut, akhirnya mrucut keluar dari
keistiqomahannya. pada saat mereka terkena godaan itu, para akhwat dengan
sigap menepisnya dengan sanggahan, " Gombal banget nih Ikhwan!, di poin ini
dia masih tegar dan bagus. meski setelah itu dia melihat ke cermin, hanya
sekedar memastikan apakahmemang rayuan si ikhwan benar adanya. "Ukhti, antum
cantik sekali pagi ini." sebuah kalimat meluncr perlahan di layar hape
mungilnya yng sudah usang. Senyum kecil mengembang, pipi merona merah tanda
malu kebingungan. Ini konyol, tapi hati tak bisa menipu. SMS itu bak hiburan
di pagi yang indah. Nggak lucu, tapi memang sedikit membantu.

Gombal kata

dari sekian macam jenisnya " Gombalisasi" dalam bentuk kata-kata sangatlah
kerap terdengar di telinga. baik berupa bait-bait puisi nan indah, pantun
yang berirama bagus, tulisan yang menyentuh hati atau bahkan hanya deretan
SMS penuh tipu daya yang beredar kemana-mana. kata-kata cukup efektif
membuat serang perayu melancarkan misinya. kata-kata bisa menyihir membuat
kita tidak sadar dan terlena saat itu juga.

Mesi sebenarnya tidak mudah merangkai kata bisa diambilkan dari buku-buku
instan yang sudah ada. tinggal modal "kopasus"; 'copy -paste tanpa kasus'.

deteksinya lebih mudah. karena kata-kata sangat lugas, bisa dengan mudah
dikenali apakah kata-kata itu merupakan rayuan maut atau tidak. "Wajahmu bak
melati yang sedang mekar."

kalimat ini jelas kalimat yang sangat gombal. sebab tidak ada wajah
perempuan yang mirip bunga melati, apalagi melatinya mekar. tentu ini
permainan kata-kata saja agar semuanya terkesan menjadi sangat natural.

contohnya:

Mungkin kau taktahu siapa presiden zimbabwe

Tapi kau pasti tahu siapa namamu

Mungkin kau tak tahu di mana pasar cisalak

Tapi kau tahu dimana rumahmu

Mungkin kau tak tahu berapa penduduk kosta rika

Tapi kau tahu berapa nomor HP-mu

Mungkin saja ayahmu tukang kebun

Karena wajahmu berbunga-bunga

Mungkin saja Pamanmu Menteri penerangan

Karena wajahmu cerah bercahaya

Mungkin saja kakakmu juragan tebu

Karena wajahmu begitu manis

Mungkin saja ibumu tukang kue

Karena wajahmu enak dipandang

Aku yakin kau belum punya pesawat

Makanya aku yakin kau belum punya pasangan

Aku yakin ka belum punya pulau pribadi

Makanya aku yakin kau belum punya pendamping

Dan akulah yang akan jadi pasanganmu

Dan akulah yang akan jadi pendampingmu

Sapa tahu aku bisa memberimu pesawat dan pulau pribadi

(Oleh Bradley Sewtiadi, dari puisi.org)

2 comments:

  1. yah, syaitan memang sangat halus dalam menggoda manusia. Aktifis dakwah, kalo tak hati2pun bisa terkena bujuk rayunya!

    ReplyDelete
  2. betul mbak fitri.
    kita harus waspada. ingat selalu untuk meminta perlinungan kepada Alloh SWT.

    ReplyDelete

Categories

2012 (1) adab (6) akhwat (6) al qur'an (7) Al-Ghazali (2) alqur'an (3) amal-amal mulia (1) astronomi (2) bercanda (2) bermuda (1) binteng (1) cahaya (3) cantik (5) cinta (3) claudius (1) cosmis (1) dewasa (2) diponegoro (1) fachchar (1) film (1) fisika (4) formosa (1) hati (3) hidup (2) hijab (1) hukum (1) iblis (1) ilmu (2) jawa (1) jilbab (3) jin (1) kecepatan (1) kesehatan (3) ketua (1) kiamat (2) kristologi (2) lailatul qadar (1) liberalisme (3) Madinah (2) makkah (1) manfaat puasa (1) manusia (4) maulud (1) merokok (1) MUI (2) muslim (4) muslimah (6) nabi (3) nasa (1) newton (1) nikah (2) nikmat (1) pacaran (6) pahlawan (1) pengetahuan (13) perempuan (3) planet (1) proteinasi (1) ramadhan (1) RIMA (1) Rosulullah (5) sabar (5) sahur (1) sambutan (1) sejarah (8) sekolah (4) sepakbola (1) sholat (3) suku maya (1) sumur setan (1) syukur (2) tafsir (1) tahun baru (1) Thien (1) valentine (2) waktu (2) wanita (7) zina (5) फित्नाह (1)