RSS

Ya Tuhan kami, kami telah beriman kepada apa yang telah Engkau turunkan dan telah kami ikuti rasul, karena itu masukanlah kami ke dalam golongan orang-orang yang menjadi saksi (tentang keesaan Allah)

STRUKTUR ORGANISASI RIMA 2009 - 2012




Pelindung


Bp. Didik Indratmoyo

Penasehat


Bp. H. Rusyadi

Pembina


  1. Bp. Hadi Soimun
  2. Bp. Drs. H. Zazinto
  3. M. Ridwan


Ketua


Afief Kurnia Rachman

Wakil ketua


Fissilmi Gunawati

Sekretaris


  1. Risa Puji Astuti
  2. Henny Issnawaty
  3. M. Fatkhur Rizki


Bendahara


  1. Anita Kristiana
  2. Onny Setyaningsih
  3. Hartono


SEKSI-SEKSI



Dakwah dan PHBI


  1. Dani Setiawan
  2. Alim Wisnu Kurniawan
  3. Romdhoni
  4. Muntoha


Perlengkapan dan Perawatan


  1. Syaiful Mufid
  2. M. Amar Ma’ruf Fauzi
  3. Elvin
  4. Mellisa


Kolektor Listrik


Heri Krismanto

Kesenian dan Mading


  1. Candra Tri Yulianto
  2. Monik Setyorini
  3. Nur Izzati
  4. Maya Aprilia


Sosial


  1. Okki Sulistiawan
  2. Nasta’in
  3. M. Setya Roji’in
  4. Fuad Adhi Sasmito


Kebersihan


  1. Erlin
  2. Dewi Lestariyah
  3. Firawati
  4. Farida


Olahraga


  1. Galuh Adi Prakoso
  2. Syukron Ma’mun
  3. Hima Adhitama
  4. Hariyadi


Humas


  1. Jarwadi
  2. Didik Cahyadi
  3. Hendi Probo Jati


Keamanan


  1. Winarno
  2. As’ari
  3. Mahbub
  4. Mahmud


Friday, December 10, 2010

STOP Mengidolakan Pezina! Salah Idola Bisa Terjerumus ke Neraka!!

sumber : VOA_ISLAM

Ariel Peterporn (pelesetan dari Peterpan) tetap saja mempunyai banyak penggemar. Meskipun jelas-jelas melakukan perzinaan gonta-ganti pasangan dengan Luna Maya dan Cut Tari (itu yang ketahuan), Ariel tetap saja digemari. Alasannya sih, karya-karyanya patut dihargai karena telah memberi kontribusi pada perkembangan musik tanah air. Tentang perilakunya, itu urusan pribadi Ariel dan kita gak perlu ikut-ikutan. Sebuah alasan lagu lama yang gak bermutu.

Pernah nggak sih mereka yang mengidolakan artis pezina ini mikir bahwa karya-karya Ariel itulah yang menjadikan mereka idola. Anak-anak di bawah umur, remaja, tak jarang juga orang tua berbondong-bondong mengidolakan sosok ini. Dari pengidolaan inilah, apa pun perilaku sang idola jadi teladan. Jadi ketika si idola berzina, tercatat adal labih dari 35 kasus perkosaan yang dilakukan oleh anak berusia sekitar 10-12 tahun dan korbannya adalah anak di bawah usia itu. Hii…ngeri banget kan?

Miris melihat sikap remaja dalam menyikapi idolanya ini. Mereka membabi buta. Padahal di dalam Islam, Rasulullah tercinta jelas-jelas menyatakan bahwa seseorang itu akan bersama dengan orang yang dicintainya (idola) di akhirat kelak.

Nabi SAW bersabda, “Engkau bersama orang yang kamu cintai (di surga kelak)” (HR Bukhari dan Muslim).

Bisa dibayangkan kalo yang diidolai itu adalah seorang pezina, maka kira-kira di mana ya posisinya di akhirat kelak, surga ataukah neraka? Hmm…

Biasanya remaja yang mengidolakan pezina ini keukeuh pada pendiriannya bila diingatkan. Alasannya ya itu tadi bahwa dia menghargai karya-karyanya dan tidak peduli pada masalah pribadinya. Padahal karya-karya yang dihasilkan itu berasal dari pribadi yang sama, jadi tak heran bila isi liriknya pun gak jauh-jauh dari aktifitas yang menjurus pada mendekati zina. Dan yakin deh, itu semua gak akan memperkaya khasanah music di Indonesia.

Peran media memang besar dalam hal ini. Hukum yang pincang memperparah proses hokum kasus perzinaan di negeri ini. Sulit menjerat pezina apabila dilakukan suka sama suka. Apalagi kabarnya, si pezina akan bebas dalam jangka waktu dekat karena alasan ini dan itu yang intinya memang kemaksiatan sangat mendapat tempat di negeri yang katanya mayoritas muslim. Nah, hati-hati tuh, bukan tak mungkin ada pihak-pihak tertentu yang tak menginginkan si artis kembali berkarya agar semakin banyak merusak anak bangsa. Be careful ya!

Masa remaja adalah masa yang labil. Ketika mereka menjadikan seseorang sebagai idola, mereka cenderung meniru apa pun yang dilakukan si idola tak peduli serusak apa pun perilakunya. Nah, sebelum terlanjur, kita ingatkan tuh para remaja yang masih belum sadar dan tetap keukeuh mengidolakan pezina. Sadar dong sobat, kalian itu sedang berada di red zone, alias garis merah. Kalo tak segera nyadar, maka hati-hati saja akan terjerembab ke dalam lembah kenistaan, tak beda dengan artis pezina yang kalian idolakan itu. Ih…na’udzubillah banget.

So, STOP mengidolakan pezina sekarang juga. STOP pula mengkonsumsi segala hal yang berkaitan dengan dirinya mulai dari pin, fans club ataupun kaset-kaset karyanya. Tutup semua pintu yang memungkinkan dia menyebarkan virus kerusakan bagi generasi muda bangsa ini, terutama anak-anaknya. Kamu tak ingin kan ada teman atau adikmu yang mengikuti jejak berzina si idola ini? Jadi mulai sekarang enyahkan semua hal tentang dirinya, dan ganti kekagumanmu pada sosok lain yang lebih istimewa, misalnya Rasulullah saja yang sudah jelas posisinya ada di surga. Sip deh ^_^ [ria fariana/voa-islam.com]

HUKUM UCAPAN SELAMAT NATAL

Oleh : Armansyah

Hal yang harusnya mendapatkan perhatian dan menjadi pemikiran bersama menurut hemat saya adalah mencoba melakukan rekonstruksi dari makna dan tujuan dari ucapan salam atau selamat natal itu sendiri kepada orang-orang Kristiani.

Pertama-tama, arti ucapan salam adalah selamat atau keselamatan.
Tentu yang dimaksud mula-mula dari kata ini tidak lain dari keselamatan yang datangnya dari Allah.

Saat kita menyebut kata "Assalamu'alaykum" maka ini artinya kurang lebih "semoga keselamatan dari Allah atas dirimu" (walaupun harfiahnya kata-kata "dari Allah" merupakan sisipan utk memperjelas makna dari maksud kalimat aslinya).

Dari arti ucapan salam tersebut maka akan dipahami bahwa kalimat ini adalah do'a yang ditujukan dari kita kepada lawan bicara, lagi-lagi dengan makna agar orang tersebut selamat (tentu selamat dunia dan akhirat), implikasi dari keselamatan tersebut adalah orang ini diampuni kesalahan maupun perbuatannya.

Dalam kaitannya pengucapan salam untuk orang Islam, kalimat-kalimat semacam ini tidak menemui permasalahan apapun sebab akidah ketuhanannya sama yaitu Tauhid.

"Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami bersalah. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang yang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya. Beri maaflah kami; ampunilah kami; dan rahmatilah kami. Engkaulah Penolong kami, maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir". (QS AL-Baqarah (2) : 286)

Lalu bagaimana bila kemudian diucapkan kepada orang non Islam atau orang yang menolak mengakui Allah sebagai Tuhannya dan memilih tenggelam didalam kesombongan dan keegoisan dirinya meskipun dia mengetahui bahwa apa yang dia lakukan adalah salah dan tidak rasional ?

Al-Qur'an memberi pelajaran kepada kita melalui kisah Nabi Musa dan Fir'aun manakala beliau menjumpainya diistana :

Maka datanglah kamu berdua (Musa dan Harun) kepadanya (Fir'aun) dan katakanlah: "Sesungguhnya kami berdua adalah utusan Tuhanmu, maka lepaskanlah Bani Israil bersama kami dan janganlah kamu menyiksa mereka. Sesungguhnya kami telah datang kepadamu dengan membawa bukti (atas kerasulan Kami) dari Tuhanmu. Dan keselamatan itu dilimpahkan kepada orang yang mengikuti petunjuk -. Salamun 'ala manittaba al Huda - (QS Thaha (20) :47)

Ucapan salam dari Nabi Musa dan Harun tersebut selanjutnya diterapkan juga oleh Nabi Muhammad dalam surat-surat yang beliau kirimkan kepada berbagai penguasa pada jamannya untuk memeluk Islam (salah satunya adalah surat kepada raja Romawi).

Dari sini kita mendapatkan hikmah bahwa bagi orang-orang sejenis Fir'aun yang menolak konsepsi Tauhid maka salam yang diberikan sepantasnya adalah do'a agar yang bersangkutan mendapatkan petunjuk dari Allah. Jelas maksud disini adalah petunjuk kepada kebenaran Islam sehingga keselamatan itu benar-benar terwujud.

Setelah kita mengetahui hal ini, maka selanjutnya hal yang kita rekonstruksi adalah hakekat dari Natal. Tentu kita tidak akan lari dari konteks pemahaman ataupun pemikiran orang yang merayakan natal itu sendiri yaitu umat Kristiani.

Natal bagi mereka adalah hari kelahiran Tuhan yaitu Tuhan yang bernama Yesus.
Dari sisi pemahaman tersebut maka jelas bertentangan dengan konsepsi Tauhid Islam sebab didalam Islam Tuhan tidak pernah dilahirkan atau melahirkan, Yesuspun dalam teologi Islam adalah Nabi Isa al-Masih seorang manusia biasa yang diangkat sebagai Rasul bagi Bani Israel. Isa alias Yesus bukan Tuhan.

Maka bila kemudian kita memberikan do'a dalam bentuk ucapan "Selamat Natal" kepada orang-orang Kristiani maka setidaknya sudah ada 2 hal yang kita langgar dari prinsip fundamental Islam.

1. Mendo'akan agar orang kafir itu selamat dunia dan akhirat, padahal keselamatan hanya bagi orang yang mengikuti petunjuk Allah dan Rasul-Nya

2. Secara tidak langsung menyetujui konsepsi bahwa Tuhan pernah dilahirkan dalam wujud makhluk yang bernama Yesus, padahal Allah Maha Suci dari semua itu dan al-Masih putera Maryam hanyalah Rasul-Nya.

Bagaimana mungkin setelah kita tahu hal ini masih berani untuk melakukannya ?
Alasan toleransi adalah alasan klasik yang sudah basi, sebab toleransi tidak harus diwujudkan dalam bentuk ucapan selamat atau do'a.

Toleransi dapat berwujud perhatian dalam bentuk sosial, saling bantu membantu dalam perbuatan yang baik dan mencegah perbuatan yang mungkar, mengajaknya kejalan Tuhan melalui diskusi yang positip dan benar serta hal-hal lainnya.

Salamun 'ala manittaba al Huda


Armansyah
Penulis Buku "Rekonstruksi Sejarah Isa Al-Masih"
Jejak Nabi "Palsu"
Ramalan Imam Mahdi dan
Misteri Kecerdasan Syahadat

Friday, November 19, 2010

suatu kejaiban, bacalah dengan perlahan....!!!!

sumber: desiran.blogspot.com


Tahukah anda bahwa komposisi Rakaat pd shalat yg kt lakukan 5 kali setiap hr memiliki keajaiban matematis??
Berikut keajaibannya :
Kita ketahui Shalat wajib 5 waktu terdiri atas 17 Raka'at dalam sehari semalam.

1 Shubuh ........2 raka'at
2 Zhuhur ........ 4 rakaat
3 'Ashar ......... 4 rakaat
4 Maghrib ...... 3 rakaat
5 'Isya ...........4 rakaat
----------------- + .
.....................17 raka'at

Ini bbrapa point Utamanya......:
1. Kita susun jumlah raka'at tersebut: 24434, ini habis dibagi 19, yaitu 24434 = 19 x 1286. Coba perhatikan hasil bagi 1286 itu, jumlahnya = 1+2+8+6 = 17 sama seperti 2+4+4+3+4=17, Luar biasa bukan, ada berapakah peluang angka, dimana dengan bilangan pembagi 19, maka bilangan yang dibagi dengan bilangan hasil bagi sama-sama jumlahnya?.

Lalu, mengapa 19???, liat spoiler no.2 dr bawah

2. Sekarang kita lanjutkan; letakkan no.urut shalat di belakang setiap raka'at shalat, maka menjadilah: 21 42 43 34 45, dirapatkan menjadi 2142433445, subhanallah ini lagi-lagi bukan mitos, ini data numerik yang eksak, sebab 2142433445 = 19 x 112759655.

3. Selanjutnya kita susun jumlah raka'at setiap hari dan kita kumpulkan jumlah tersebut dalam 1 minggu didapat : 17 17 17 17 17 17 15, enam hari masing-masing 17 raka'at, kecuali hari Jum'at 15 raka'at (4 rakaat dzuhur diganti 2 rakaat shalat jumat). Kita rapatkan, menjadilah 17171717171715. Lagi-lagi ini bukan mitos tetapi data numerik, subhanallah 17171717171715 atau 17,17171715 triliun.

Bilangan ini habis dibagi 19 yaitu 17171717171715 = 19 x 903774587985

4. Masih belum selesai, kita lanjutkan. Sisipkan no.urut 1 s/d 7 pada masing-masing jumlah raka'at, jika sebelumnya nomor urut diletakkan di belakang, maka kali ini kita letakkan di depan sehingga menjadilah: 1-17 2-17 3-17 4-17 5-17 6-17 7-15 lalu mari dirapatkan 117217317417517617715, masya-Allah ini habis dibagi 19, dan kita harus pakai kalkulator 21 digit, hasilnya? Ini dia: 19X6193332495658821985.

Kalo jumlah angka 117.217.317.417.517.617.715 = 117,217317417517617715 juta triliun…

suatu jumlah yang sulit dibayangkan. Dan luar biasanya jumlah angka ini dengan tepat dapat dibagi 19, tanpa sisa…

Seandainya itu jumlah uang kita, brarti apabila kita membelanjakannya sebanyak Rp 1 triliun maka kita masih punya sisa sekitar Rp117, 217316417517617715 JUTA TRILIUN lagi……!!!!!)

5. Belumlah berakhir; analog dengan di atas, namun yang 15 raka'at ditaruh paling depan, menjadi 115217317417517617717, kita pakai kalkulator 21 digit, hasilnya = 19 x 6064069337764085143.

Bro elo bayangkan peluang suatu angka 21 digit atau angka yang berada pada kisaran ratusan juta triliun untuk dapat dibagi 19 itu luar biasa sangat kecil……, satu angka saja berubah maka hasilnya untk dpt dibagi 19 berubah pula.....

elo bayangkan brapa jumlah kombinasi yang terdapat didalam angka sebanyak 21 digit…..

Jangankan kisaran segitu banyak….
Suatu jumlah angka sebanyak 2 digit saja yang kita pilih secara acak, probabilitanya sudah sangat kecil untuk dapat dibagi 19 dengan habis tanpa sisa, eh ini 21 digit…

Dan sekarang “parahnya” ketika urutannya ditukar dimana 15 rakaat (jumlah rakaat hari jumat, dan hari Jumat merupakan hari yang paling special bagi umat Islam) ditempatkan diawal perhitungan, ternyata ia menghasilkan jumlah angka yang habis dibagi 19 pula…..

Dimana baik 117217317417517617715 atau sekitar 117,217317417517617515 juta TRILIUN (pada point 4) dan 115217317417517617717 atau sekitar115,217317417517617717 juta TRILIUN (pada point 5)
Sama2 habis dibagi 19

6. INI YANG TERAKHIR, dimana 17 diganti dengan 24434 untuk hari-hari biasa dan untuk hari Jumat 15 diganti dengan 22434 (4 diganti 2, karena pada hari Ju'mat Zhuhur diganti shalat Jum'at 2 raka'at), maka menjadilah:
1-24434 2-24434 3-24434 4-24434 5-24434 6-24434 7-22434, dirapatkan menjadi:

124434224434324434424434524434624434722434.
Ini mesti pakai kalkulator 42 digit yang sangat khusus, hasilnya
= 19 x 6549169707069707074970238128138128143286

Tidak percaya??? Boleh ditest dengan cara perkalian tradisional, pakai kertas dengan pinsil, seperti berikut:
6549169707069707074970238128138128143286
19
----------------------------------------- x
58942527363627363674732143153243153289574
6549169707069707074970238128138128143286
------------------------------------------ +
124434224434324434424434524434624434722434
BRO ELO TAU 124.434.224.434.324.434.424.434.524.434.624.434.72 2.434 ITU BRAPA...???

ANGKA SEGITU = 124, 434 RIBU TRILIUN TRILIUN TRILIUN....
TRILIUN PANGKAT 3....!!!!!
ADUH BRO GW MO NANGIS LIAT DIGIT ANGKA SEBANYAK ITU....
ITU ADALAH JUMLAH ANGKA YANG BANYAKNYA TIDAK TERBAYANGKAN.....

BAHKAN JUMLAH BUTIRAN PASIR YANG ADA DI SELURUH BUMI...
GAK AKAN PERNAH MENCAPAI JUMLAH SEBANYAK ITU....

satu angka saja berubah dlm 42 digit itu, maka hasilnya untk dpt dibagi 19 berubah pula....
MUSTAHIL JUMLAH ANGKA TERSEBUT DAPAT DITEMUI SECARA ACAK

DARI MULAI DARI POINT 1 SAMPAI POINT 5 GW GAK BISA NGOMONG APA2 LAGI SELAIN MENGUCAP SUBHANALLAH MAHA SUCI ENGKAU YA ALLAH...

MUNGKINKAH PERINTAH SHALAT YANG DITURUNKAN 1400 TAHUN YANG LALU PADA PERISTIWA ISRA MI’RAJ....
DIBUAT2/DIKARANG SENDIRI OLEH NABI MUHAMMAD, YANG UMMI (TIDAK BISA MEMBACA DAN MENULIS...), TIDAK PERNAH BERGURU PADA SIAPAPUN......
SERTA BERADA PADA DAERAH JAHILIYAH YANG SANGAT TERBELAKANG...., DAN APAKAH IA MAMPU MEMIKIRKAN DENGAN SANGAT JAUH, TENTANG SUSUNAN MATEMATIS RAKAAT SHALAT DENGAN BERBAGAI KOMBINASI ANGKA SAMPAI 42 DIGIT......)

LALU MENGAPA ANGKA 19.....????
1. Keistimewaan angka 19 dijelaskan secara gamblang di dalam Alquran, pada ayat ini:
"Neraka (saqar) adalah pembakar kulit manusia. Di atasnya ada sembilan belas (19) penjaga Dan tiada Kami jadikan penjaga neraka itu melainkan dari malaikat; dan tidaklah Kami jadikan bilangan mereka itu untuk jadi cobaan bagi orang-orang kafir, supaya orang¬orang yang diberi Kitab menjadi yakin, dan supaya orang-orang yang beriman bertambah iman nya, dan supaya orang-orang Mukmin itu tidak ragu-ragu dan supaya orang-orang yang di dalam hatinya ada penyakit dan orang-orang kafir (mengatakan): 'Apakah yang dikehendaki Allah dengan bilangan ini sebagai suatu perumpamaan?' " (al-Muddatstsir 74: 29-31)"
*perhatikan tulisan yg gw bold....

2. 19 merupakan jumlah huruf dalam kalimat Basmalah, yaitu kalimat yang mengawali setiap surat dlm Alquran, dan kalimat yg mengawali ketika seorang muslim berdoa......

3. Angka 19 terdiri dari angka 1 dan 9, dimana angka 1 merupakan bilangan pokok pertama dan angka 9 merupakan bilangan pokok terakhir dalam sistem perhitungan kita. Keistimewaan tersebut menunjukkan sifat Allah yakni 'Maha Awal dan Maha Akhir' (Surat ke-57 ayat :3).

4. Keistimewaan angka 19 dalam ilmu matematik dikenal sebagai salah satu 'Bilangan Prima' yakni bilangan yang tak habis dibagi dengan bilangan manapun kecuali dengan dirinya sendiri. Keistimewaan tersebut melambangkan bahwa sifat-Nya yang serba MAHA tidak dibagikan kepada siapapun juga kecuali bagi diri-Nya sendiri (Surat ke-112 ayat 3)

5. Angka 1 melambangkan sifat-Nya yang 'Maha Esa' (surat ke-112 ayat 1), sedangkan angka 9 sebagai bilangan pokok terbesar melambangkan salah satu sifatnya yang ke-38 yaitu 'Maha Besar'.

6. 19 dan 81
Dr. Peter Plichta ahli kimia dan matematika dari Jerman (Baca lebih lanjut Peter Plichta, God's Secret Formula, atau situs-situs dari Dr. Peter Plichta.). Berpendapat bahwa, tampaknya, semua formula matematika dan angka-angka berhubungan dengan dua kutub matematika alam semesta ini yaitu 19 dan 81. Angka 81 spesifik karena melengkapi angka 19, (19 + 81= 100). Jumlah angka-angka tersebut adalah 19:
1 + 9+8+1=19.

Bila kita analisis sedikit lebih lanjut, terdapat hubungan angka-angka tersebut dengan cara:
1:19 = 0,052631578947368421052631578947368421
Angka yang berulang secara periodik, berulang dengan sendirinya tepat pada digit ke-19 sesudah koma, liat 0526 dst berulang kembali,
dan, yang menarik jumlah dari angka-angka tersebut:
( 0 + 0 + 5 + 2 + 6 + 3 + 1 + 5 + 7 + 8 + 9 + 4 + 7 + 3 + 6 + 8 + 4 + 2 + 1 ) adalah 81...!!!

Sekarang:1 : 81 = 0,012345679 ...
Ups.....!!!!!! Angka 8 terlewat, padahal angka yang lain secara periodik muncul.
Hilangnya angka 8 adalah ilusi, dan nilai resiprokal angka 81 adalah "alamiah", menghasilkan satu seri sistem desimal bilangan 0,1, 2 .... dan seterusnya; dan sistem itu bukan buatan manusia. Tetapi mengapa angka 8, bukan angka lainnya, yang "hilang"? Diduga, karena angka 8 berhubungan dengan angka 19. Bilangan prima ke-8 adalah 19

Dalam al-Qur'an, angka 8 merupakan jumlah malaikat, force, yang menjunjung 'Arsy (Kursi, Singgasana), mengatur keseimbangan 'Arsy, yang bermakna power and authority dominion, baik sebelum maupun saat Kiamat (al-Haqqah 69 : 17). Sebagian mufasir, seperti Mu¬hammad Abdul Halim, menerjemahkan 'Arsy dengan "Majelis Langit"4 atau "Wilayah Pemerintahan Kosmos". Wilayahnya tidak terbatas, "di bawah 'Arsy terdapat (unsur) air" (Hud 11 : 7). Berlimpah unsur hidrogen, elemen kimia yang paling ringan dari unsur air, H2O. Jauh lebih luas dari alam semesta yang diketahui.Dalam Kalender Tahun Komariyah (Sistem Peredaran Bulan), terjadinya Tahun Kabisat terjadi pada setiap 19 tahun sekali.

6. Dalam buku "Atlas Anatomi" yang disusun oleh Prof. Dr. Chr. P. Raven dapat diketahui bahwa sebagian dari kerangka manusia yaitu : - tulang leher ada 7 ruas, tulang punggung ada 12 ruas, jadi jumlahnya 19 . Menurut para biolog, ke-19 ruas tulang tersebut mempunyai peranan yang sangat penting bagi setiap manusia karena didalamnya terdapat sumsum yang merupakan lanjutan dari otak, dengan saraf-saraf yang menuju ke seluruh bagian tubuh. Adanya gangguan pada ruas tersebut maka seluruh tubuh akan kehilangan kekuatan.

7. Pada point 5, juga ditemukan hal yang menarik, alat-alat tubuh manusia seperti tangan dan kaki sangatlah penting fungsinya bagi kehidupan kita. Bila diteliti ternyata terdapat 19 ruas tulang pada masing-masing tapak tangan/kaki (dengan mengecualikan ruas-ruas pergelangan tangan). Dan tahukah anda, bila bentuk tapak tangan/ kaki kita menyerupai bentuk kata Allah (dalam Bahasa Arab) ?

Dan apabila kita kalikan ke-4 ruang tulang pd kaki dan tangan maka = 19X4=76
76 adalah nomor surat AlInsaan dlm Alquran yg berarti "manusia"

8. Lalu lihatlah gambar dibawah ini
Umumnya tangan manusia memiliki pla lekukan seperti itu....
Dan apabila kita gabungkan angka 18 dan 81 (dlm tulisan arab) pada telapak tangan kanan dan kiri kita, maka akan kita temukan 1881, dan angka 1881 lagi2 merupakan angka ajaib karena 18 + 81 = 99 (asmaul Husna)
sedangkan apabila digabungkan 1881 maka hasilnya 1881 = 19 X 99 (lagi2 angka 19)
dan apabiladikurangi 81-18=63 (umur Rasulullah ketika wafat)



Mari kita renungkan ayat ini "Kami akan memperlihatkan kepada mereka tanda-tanda Kami di segala wilayah bumi dan pada diri mereka sendiri, hingga jelas bagi mereka bahwa Al-Quran itu adalah benar. Tiadakah cukup bahwa sesungguhnya Tuhanmu menjadi saksi atas segala sesuatu?" (QS. Fushshilat 41:53)

9. Bahwa angka 19 adalah kode matematik yang melatarbelakangi komposisi literer Quran, suatu fenomena unik yang tiada duanya yang sekaligus membuktikan bahwa Quran adalah wahyu Ilahi, bukan karya manusia. Otak manusia tidak akan mampu mencipta karya literer yang tunduk pada suatu kode matematik yang sekaligus membawa tema utamanya. Apalagi mengingat turunnya wahyu secara berangsur-angsur, secara spontan (tanpa direncanakan) dengan bahagian-bahagian surat yang acak tidak berurutan, disesuaikan dengan peristiwa-peristiwa yang melatar-belakanginya.

10. Selanjutnya, angka 19 dapat berfungsi sebagai pemeliharaan keutuhan Quran. Angka 19 dapat digunakan untuk mencek apakah dalam sebuah kitab Quran terdapat suatu kesalahan atau tidak, dengan cara menghitung kata-kata krusial yang jumlahnya dalam Quran multiplikatif dengan angka 19, kemudian membagi angka hasil hitungan dengan 19, maka akan terlacaklah ada atau tidaknya suatu kesalahan. Demikianlah seluruh isi Quran seutuhnya akan tetap asli hingga di akhir zaman karena telah disegel oleh-Nya dengan angka 19 yang merupakan lambang identitas-Nya. Wallahu a'lam bissawab.

taken from : Various Sources

Perhatikan ayat2 Alquran di bawah ini :
”Supaya Dia mengetahui, bahwa sesungguhnya rasul-rasul itu telah menyampaikan risalah-risalah Tuhannya, sedang (sebenarnya) ilmu-Nya meliputi apa yang ada pada mereka, dan Dia menghitung segala sesuatu satu persatu” (QS al-Jinn 72 : 28)

“yang kepunyaan-Nya-lah kerajaan langit dan bumi, dan Dia tidak mempunyai anak, dan tidak ada sekutu bagiNya dalam kekuasaan(Nya), dan dia telah menciptakan segala sesuatu, dan Dia menetapkan ukuran-ukurannya dengan serapi-rapinya” ( QS Al Furqaan 25:2)

“Sesungguhnya Tuhanmu hanyalah Allah, yang tidak ada Tuhan selain Dia. Dan pengetahuan-Nya meliputi segala sesuatu." (QS Thaahaa 20 : 98)

Esensi dr ke-3 ayat ini dan inti dr thread ini adalah bahwa ilmu Tuhan meliputi segala sesuatu, tidak ada yang tertinggal. Semua kejadian, objek alam, penciptaan di bumi dan langit, dan struktur al-Qur'an, maupun apa yang dibahas dlm thread ini yaitu ttg susunan dan komposisi rakaat shalat wajib 5 waktu...
Kesemua hal ini tersusun dan terstruktur dengan hitungan yang sistematis dan teliti.tidak ada yang terjadi secara kebetulan. Sebenarnya bila diketahui, (sebagian) ilmu tersebut meliputi risalah-risalah yang disampaikan dan ilmu yang ada pada para Rasul.

Tp kl masih ada yg bertanya maksudnya apa setelah segala sesuatunya telah jelas, mungkin ayat inilah jawabannya....:

"Neraka (saqar) adalah pembakar kulit manusia. Di atasnya ada sembilan belas (19) penjaga Dan tiada Kami jadikan penjaga neraka itu melainkan dari malaikat; dan tidaklah Kami jadikan bilangan mereka itu untuk jadi cobaan bagi orang-orang kafir, supaya orang¬orang yang diberi Kitab menjadi yakin, dan supaya orang-orang yang beriman bertambah iman nya, dan supaya orang-orang Mukmin itu tidak ragu-ragu dan supaya orang-orang yang di dalam hatinya ada penyakit dan orang-orang kafir (mengatankan): 'Apakah yang dikehendaki Allah dengan bilangan ini sebagai suatu perumpamaan?' " (al-Muddatstsir 74: 29-31)

Saturday, November 13, 2010

Tabel Periodik Elemen-elemen Kimia

Oleh Dr. Mohamad Daudah

Allah berfirman di dalam al-Qur’an, ‘Dan di bumi itu terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi orang-orang yang yakin, dan (juga) pada dirimu sendiri. Maka apakah kamu tiada memperhatikan?’ (adz-Dzariyat: 20)

Betapa banyak tanda dan bukti ilmiah yang menunjukkan keberadaan Pencipta yang Maha Bijaksana, yang mengadakan langit dan bumi. Pada kesempatan ini kita akan mengupas salah satu bukti ilmiah tersebut, yaitu tabel periodik elemen-elemen kimia yang ditemukan oleh ilmuwan Rusia yang bernama Dmitri Mendeleev.

Hal pertama yang biasa dilihat seorang pelajar di laboratorium kimia adalah tabel periodik elemen. Ilmuwan Rusia membuat tabel elemen-elemen kimiawi dengan ukuran-ukuran atomnya, yang disebut tabel periodik. Pada waktu itu, tidak semua elemen telah ditemukannya dengan tabel, sehingga Mendeleev membiarkannya kosong.

Sampai akhirnya para ilmuwan sesudahnya mengisi tabel tersebut, seperti yang dibayangkan oleh ilmuwan Rusia bertahun-tahun sebelum mengungkapkannya. Tabel ini memuat seluruh elemen atom dengan angka dan unsurnya yang beragam. Angka atom maksudnya adalah angka tertentu yang terdapat pada inti atom, yaitu muatan-muatan listrik positif (proton). Bilangan inilah yang membedakan antara suatu atom unsur dengan atom unsur lain. Hidrogen yang kita anggap sebagai unsur paling sederhana itu di dalam inti atomnya ditemukan satu muatan listrik positif. Begitu juga, di dalam unsur yang disebut helium terdapat dua muatan, dan di dalam unsur lithium terdapat dua muatan. Kita tidak bisa meletakkan tabel unsur-unsur yang beragam itu kecuali dengan membangun hukum-hukum matematisnya yang menakjubkan.

Para ilmuan tidak mungkin menyebut sistem yang mengagumkan pada alam ini dengan nama ‘Periodic Chance’, melainkan Periodic Law (hukum periodik). Dengan berbagai kepastian dan sistem ini, maka kita tidak bisa mengignkari keberadaan Tuhan yang menciptakan alam semesta. Karena dengan ilmu pengetahuan modern ini, mengingkari adanya Tuhan itu sama seperti mengingkari realitas!

Fisikawan Amerika, George E. Davis mengatakan, ‘Seandainya alam ini bisa menciptakan dirinya, maka itu berarti ia memiliki sifat-sifat pencipta. Dalam kondisi ini, kita terpaksa memercayai bahwa alam itu adalah tuhan. Demikiankan, kita akhirnya menerima keberadaan ‘tuhan’. Tetapi, tuhan kita ini akan tampak aneh: tuhan yang gaib sekaligus Artikelal! Saya lebih memilih untuk memercayai Tuhan yang menciptakan alam Artikel, dan ia bukan bagian dari alam ini, melainkan pengaturnya dan pengendalinya, daripada harus mengadopsi omong kosong seperti ini.’ (The Evidence of God, hlm. 71)

Allah berfirman, ‘Apakah mereka diciptakan tanpa sesuatu pun ataukah mereka yang menciptakan (diri mereka sendiri)? Ataukah mereka telah menciptakan langit dan bumi itu?; sebenarnya mereka tidak meyakini (apa yang mereka katakan). Ataukah di sisi mereka ada perbendaharaan Tuhanmu atau merekakah yang berkuasa? Ataukah mereka mempunyai tangga (ke langit) untuk mendengarkan pada tangga itu (hal-hal yang gaib)? Maka hendaklah orang yang mendengarkan di antara mereka mendatangkan suatu keterangan yang nyata. Ataukah untuk Allah anak-anak perempuan dan untuk kamu anak-anak laki-laki? Ataukah kamu meminta upah kepada mereka sehingga mereka dibebani dengan utang? Apakah ada pada sisi mereka pengetahuan tentang yang gaib lalu mereka menuliskannya? Ataukah mereka hendak melakukan tipu daya? Maka orang-orang yang kafir itu merekalah yang kena tipu daya. Ataukah mereka mempunyai tuhan selain Allah. Maha Suci Allah dari apa yang mereka persekutukan.’ (ath-Thur: 35-43)


sumber:ERAMUSLIM

Pegunungan adalah Pasak dari Segi Bentuk dan Fungsi

Oleh Dr. Mohamad Daudah

وَالْجِبَالَ أَوْتَادًا

Allah berfirman, “Dan gunung-gunung sebagai pasak.” (QS An-Naba’ [78]: 7).

Pada zaman dulu, gunung hanya dikenal sebagai blok batu menonjol dari bumi. Definisi ini dianggap berlaku sampai 1835, ketika Pierre Bouguer menunjukkan bahwa gaya gravitasi yang tercatat di pegunungan Andes adalah jauh kurang dari apa yang seharusnya untuk blok batu besar semacam itu. Konon, baginya, blok besar dari jenis yang sama harus terbenam jauh di dalam bumi. Atas dasar itu, kelainan gravitasi tersebut harus ditafsirkan.

Pada pertengahan abad ke-19, George Everest menaruh perhatian yang besar pada kelainan hasil pengukuran gravitasi dari Pegunungan Himalaya di dua tempat yang berbeda. Namun Everest gagal untuk menafsirkan fenomena ini dan ia menyebutnya sebagai Misteri india. Namun, George Airy pada tahun 1865 menyatakan bahwa semua rantai pegunungan di bumi merupakan blok yang mengapung di atas lautan magma (yaitu bahan batuan cair di bawah kerak bumi) dan bahwa semua bahan cair tersebut sebenarnya lebih tebal daripada gunung-gunung itu sendiri. Akibatnya, gunung-gunung harus menyelam ke bahan kepadatan tinggi ini untuk menjaga keseimbangannya.

Ahli geologi menemukan fakta bahwa kerak bumi terdiri dari lempengan-lempengan yang berdekatan di sebut benua, dan pegunungan yang besar terapung di lautan bahan cair dan batuan padat di bawah permukaan. Mereka juga menemukan bahwa gunung memiliki akar yang membantu mereka mengambang dan terus diikat dengan pelat bumi sehingga tidak akan bergetar. Pada 1948, geologist Van Anglin menyatakan dalam bukunya Geomorfologi (di halaman no. 27) bahwa saat ini telah diketahui dengan cukup baik bahwa ada suatu akar untuk setiap gunung di bawah kerak bumi.

Fungsi gunung di bumi adalah untuk mengikat kerak bumi. Fakta ini dibuktikan oleh prinsip keseimbangan hidrostatik bumi sebagaimana digambarkan oleh Dutton, geologist Amerika Serikat, pada tahun 1889. Dia menyatakan bahwa tonjolan bumi terbenam ke dalam bumi dengan cara yang sesuai dengan ketinggian mereka. Apalagi, setelah adanya lempeng bumi itu terbukti pada tahun 1969, menjadi jelas bahwa gunung-gunung berperan untuk menjaga keseimbangan semua lempengan.

Mukjizat Ilmiah

Manusia tidak tahu fakta tentang gunung-gunung yang hanya baru-baru ini akan tersedia di pertengahan abad ke-19. Sementara itu, Alquran dalam ayat ini menegaskan secara otoritatif bahwa gunung-gunung seperti pasak dalam hal bentuk dan fungsi mereka.

Baru-baru ini, kiasan yang akurat dari ayat ini terbukti benar. Gunung memiliki dua bagian: satu di permukaan dan yang lain di bawah tanah yang berfungsi untuk mengikat apa yang terikat dengannya. Demikian pula, sebuah gunung yang memiliki dua bagian: satu menonjol pada kerak bumi dan yang lain terbenam di bawah tanah, dengan cara yang sesuai dengan ketinggian. Fungsinya adalah untuk mengikat pelat kerak bumi dan mencegah mereka dari goncangan karena lapisan cair di bawahnya. Dengan demikian, menjadi jelas bahwa Al Qur'an adalah firman Allah Pencipta gunung-gunung dan seluruh alam semesta.

Allah berfirman: “Apakah Allah Yang menciptakan itu tidak mengetahui (yang kamu lahirkan dan rahasiakan); dan Dia Maha Halus lagi Maha Mengetahui”? (Al-Mulk: 14)


somber : ERAMUSLIM

Friday, August 20, 2010

Keberkahan Sahur

Rasulullah SAW bersabda, "Sahur adalah makanan berkah, maka jangan kalian tinggalkan walaupun salah seorang dari kalian hanya meneguk seteguk air, karena Allah dan para malaikat bershalawat atas orang-orang yang bersahur". (HR Ibnu Abu Syaibah dan Ahmad).

Penjelasan: Ada dua kata kunci dalam hadits tersebut, yaitu sahur dan keberkahan. Sahur adalah "ritual" menyantap makanan saat menjelang fajar dan sebelum subuh bagi orang-orang yang akan menunaikan ibadah shaum. Sahur termasuk salah satu amalan sunnah yang dianjurkan (sunnah muakad).

Kata kedua adalah keberkahan. Apa yang dimaksud dengan keberkahan atau berkah? Menurut Ar-Raghib Al-Asfahanny, berkah berarti tetapnya kebaikan Allah terhadap sesuatu. Ibnul Qayyim Al-Jauziyah mendefinisikan berkah sebagai kenikmatan atau tambahan. Berkah pun, masih menurut Ibnul Qayyim, mengandung hakikat sebagai kebaikan yang banyak dan terus menerus yang tidak berhak memiliki sifat tersebut kecuali Allah Tabaraka wa Ta'ala. Sedangkan Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin mengartikan berkah sebagai kebaikan yang banyak dan tetap.

Dari makna-makna tersebut kita dapat mengambil kesimpulan bahwa berkah atau keberkahan adalah suatu sifat yang di dalamnya mengandung kebaikan. Berkah bisa berkaitan dengan perbuatan atau ucapan, tempat, dan waktu. Sahur adalah perkara yang setidaknya mengandung dua keberkahan, yaitu keberkahan dalam hal perbuatan dan keberkahan dalam hal waktu pelaksanaan.

Berkaitan dengan keberkahan sahur sebagai perbuatan, Rasulullah SAW bersabda: ''Dari Anas bin Malik RA Rasulullah SAW bersabda, "Makan sahurlah kalian, karena pada makan sahur itu terdapat keberkahan". Juga hadits dari Ahmad dan An-Nasai, "Sesungguhnya dia (makan sahur) adalah berkah yang diberikan Allah kepada kalian, maka jangan kalian meninggalkannya."

Demikian utamanya sahur, sampai-sampai Rasul menganjurkan kita untuk tidak meninggalkannya walau hanya dengan seteguk air saja. "Jangan kalian tinggalkan (sahur) walaupun salah seorang dari kalian hanya meneguk seteguk air, karena Allah dan para malaikat bershalawat atas orang-orang yang bersahur".

Berkaitan dengan waktu, keberkahan sahur terjadi karena dilakukan di sepertiga malam terakhir. Inilah waktu mustajabnya doa; saat Allah SWT "turun" ke bumi; dan saat orang-orang beriman biasa melakukan Qiyamul Lail (QS Al-Israa: 79). Bila dua keberkahan (perbuatan dan waktu) menjadi satu, maka sangat rugi bila kita mengabaikannya.

Lalu, bagaimana caranya agar sahur kita menjadi maksimal? Intinya, kita harus menambah porsi dzikir pada saat sahur dibanding porsi makanan yang kita konsumsi. Karena itu, sangat dianjurkan bila sebelum makan sahur kita berwudhu terlebih dulu, shalat, berdoa, dan dzikir.

Bukankah Rasul pernah bersabda, "Rabb kita Tabaraka wa Ta'ala turun pada setiap malam ke langit dunia ketika tersisa sepertiga malam terakhir. Allah berfirman: 'Siapa yang berdoa kepada-Ku, Aku akan mengabulkannya. Siapa yang minta kepada-Ku, Aku akan memberinya, dan siapa yang meminta ampun kepada-Ku, Aku akan mengampuninya'." (HR Bukhari). Yang juga harus diperhatikan, sahur bisa diakhirkan, jangan berlebihan, dan setelah sahur jangan tidur lagi. Wallahu a'lam bish-shawab.

Manfaat Puasa Dari Segi Medik

"... Dan berpuasa lebih baik bagimu jika kamu mengetahui." (QS. Al-Baqarah, 2 : 184). Ayat tersebut mengisyaratkan kepada manusia bahwa puasa mempunyai faedah bagi makhluk ciptaan-Nya, karena Dia-lah yang paling tahu mengenai anatomi tubuh dan kebutuhan tiap-tiap hamba-Nya.

Disadari bahwa sejak Syawal - Sya’ban (11 bulan) organ-organ tubuh manusia telah bekerja keras memproses makanan dan minuman yang dikonsumsi tubuh, bahkan saat phisik tidurpun fungsi pencernaan tubuh tidak serta merta ikut tidur, mereka tetap bekerja, oleh karena itu untuk suatu masa tertentu organ-organ itu perlu disitirahkan. Istirahat itulah yang bernama "Puasa". Sebagaimana halnya dengan pekerja yang harus menjalani cuti tahunan 12 hari kerja selama setahun. Menurut para ilmuwan, puasa adalah terapi pengobatan alami paling tua, pengurangan jumlah dan frekwensi makan menyebabkan liver lebih aktif dan leluasa melakukan pembersihan atau pembuangan racun (detoksifikasi) dari dalam tubuh. Dengan berkurangnya racun dalam tubuh, hal itu akan meningkatkan sirkulasi oksigen dan nutrisi ke seluruh sel dan jaringan tubuh sehingga sel bisa memperbaiki diri dan meningkatkan fungsinya secara optimal. Lantas, bagaimana terjadinya proses detoksifikasi selama puasa?.

Secara fisik, puasa mengistirahatkan organ-organ yang berkaitan dengan pencernaan termasuk lambung, usus, pankreas, empedu dan liver. Liver adalah organ yang aktifitas metaboliknya paling tinggi. Selain berfungsi sebagai gudang penyimpanan dan distributor zat-zat makanan yang diperlukan sel-sel tubuh kita, liver juga mengendalikan keluar masuknya racun pada tubuh kita. Secara bertahap dengan berkurangnya kalori saat berpuasa, liver akan mengubah glikogen (cadangan energi dari karbohidrat yang disimpan oleh hati) menjadi glukosa dan energi. Dengan berkurangnya jumlah glikogen karena puasa, maka tubuh akan menggunakan protein dalam otot sebagai penghasil glukosa dan energi dengan cara mengubah protein menjadi asam amino lebih dulu. Asam lemak digunakan paling akhir setelah energi dari protein mulai menipis. Seperti protein, lemak juga diubah dulu menjadi keton sebelum menjadi energi yang dapat digunakan otak, proses ini disebut ketosi. Pada puasa, ketosis merupakan adaptasi tubuh untuk mencegah kekurangan protein akibat pembakaran. (Anonim, 2003).

Untuk melakukan penghematan energi, tubuh secara reflek mempertahankan diri dengan melakukan pengurangan beban, yaitu mulai melakukan pengurasan zat-zat bersifat racun bahkan yang sudah jauh merasuk ke dalam sel-sel tubuh yang paling dalam, dan juga ampas-ampas metabolisme seperti timbunan lemak, sel-sel aus, jaringan yang rusak, tumor dan berbagai bentuk jaringan abnormal lainnya dengan mengaktifkan organ-organ pembuangan. Proses ini disebut otolisasi, dan biasanya mulai terjadi pada hari ketiga. Dalam proses ini tubuh juga akan menstimulasi dan mempercepat pertumbuhan sel-sel baru, pada saat protein yang diperlukan disintesa ulang (recycle) dari sel-sel yang sudah aus. Dengan demikian kadar protein dalam darah tetap konstan dan normal selama puasa. Racun-racun dan ampas metabolisme yang tidak bisa direcycle dibuang oleh organ-organ pembuangan. Dalam proses ini, beberapa gejala pengeluaran racun dapat terlihat seperti warna urine yang lebih keruh, pengeluaran mukus atau lendir melalui hidung (ingus), tenggorokan (riak) dan berlanjut melalui usus besar. Dengan berkurangnya racun dalam tubuh akan meningkatkan sirkulasi oksigen dan nutrisi ke seluruh sel dan jaringan tubuh sehingga sel bisa memperbaiki diri dan meningkatkan fungsinya secara optimal.

Amal-amal Mulia di Bulan Ramadhan

1. Shiyam (puasa)
Amaliyah terpenting selama bulan Ramadhan tentu saja adalah shiyam (puasa), sebagaimana termaktub dalam firman Allah pada surat al Baqarah : 183-187. Dan diantara amaliyah shiyam Ramadhan yang diajarkan oleh Rasulullah ialah:
a. Berwawasan yang benar tentang puasa dengan mengetahui dan menjaga rambu-rambunya. "Barangsiapa berpuasa Ramadhan kemudian mengetahui rambu-rambunya dan memperhatikan apa yang semestinya diperhatikan, maka hal itu akan menjadi pelebur dosa-dosa yang pernah dilakukan sebelumnya." (HR. Ibnu Hibban dan Al Baihaqi).
b. Tidak meninggalkan shiyam, walaupun sehari, dengan sengaja tanpa alasan yang dibenarkan oleh syari'at Islam. Rasulullah SAW bersabda bahwa : "Barangsiapa tidak puasa pada bulan Ramadhan sekalipun sehari tanpa alasan rukhshoh atau sakit, hal itu (merupakan dosa besar) yang tidak bisa ditebus bahkan seandainya ia berpuasa selama hidup." (HR. At Turmudzi).
c. Menjauhi hal-hal yang dapat mengurangi atau bahkan menggugurkan nilai shiyam. Rasulullah SAW pernah bersabda: Bukanlah (hakikat) shiyam itu sekedar meninggalkan makan dan minum, melainkan meninggalkan pekerti sia-sia (tidak bernilai) dan kata-kata bohong." (HR. Ibnu Hibban dan Ibnu Khuzaimah).
d. Bersungguh-sungguh melakukan shiyam dengan menepati aturan-aturannya. Rasulullah SAW bersabda: "Barangsiapa berpuasa Ramadhan dengan penuh Iman dan kesungguhan, maka akan diampunkani dosa-dosa yang pernah dilakukan." (HR. Bukhori, Muslim dan Abu Daud).
e. Bersahur, makanan yang berkah (al ghoda' al mubarak). Dalam hal ini Rasulullah pernah bersabda bahwa: "Makanan sahur semuanya bernilai berkah, maka jangan anda tinggalkan, sekalipun hanya dengan seteguk air. Allah dan para Malaikat mengucapkan salam kepada orang-orang yang makan sahur." (HR. Ahmad). Dan disunnahkan mengakhirkan waktu makan sahur.
f. Ifthar, berbuka puasa. Rasululah pernah menyampaikan bahwa salah satu indikasi kebaikan umat manakala mereka mengikuti sunnah dengan mendahulukan ifthor (berbuka puasa) walau dengan air saja. Rasulullah SAW bersabda bahwa: "Sesungguhnya termasuk hamba Allah yang paling dicintai oleh-Nya, ialah mereka yang bersegera berbuka puasa." (HR. Ahmad dan Tirmidzi).
g. Berdo'a. Sesudah menyelesaikan ibadah puasa dengan ber-ifthar, sebagai wujud syukur kepada Allah, Rasulullah Saw berdo'a.

2. Tilawah (membaca) al Qur'an
Ramadhan adalah bulan diturunkannya al Qur'an. (QS. Al Baqarah: 185). Pada bulan ini Malaikat Jibril pernah turun dan menderas al Qur'an dengan Rasulullah SAW (HR. Bukhori). Imam az Zuhri pernah berkata : "Apabila datang Ramadhan maka kegiatan utama kita (selain shiyam) ialah membaca al Qur'an". Hal ini tentu saja dilakukan dengan tetap memperhatikan tajwid (kaidah membaca al Qur'an) dan esensi dasar diturunkannya al Qur'an untuk ditadabburi, dipahami dan diamalkan. (QS. Shad: 29).

3. Ith'am ath tho'am (memberikan makanan dan shodaqoh lainnya).
Salah satu amaliyah Ramadhan Rasulullah ialah memberikan ifthar (santapan berbuka puasa) kepada orang-orang yang berpuasa. Seperti beliau sabdakan: "Barangsiapa yang memberi ifthar kepada orang-orang yang berpuasa, maka ia mendapat pahala senilai pahala orang yang berpuasa itu, tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa tersebut." (HR. Turmudzi dan an Nasa'i).
Memberi makan dan sedekah selama bulan Ramadhan ini bukan hanya untuk keperluan ifthar melainkan juga untuk segala kebajikan. Rasulullah yang dikenal dermawan dan penuh peduli terhadap nasib umat, pada bulan Ramadhan kedermawanan dan keperduliannya tampil lebih menonjol.

4. Memperhatikan kesehatan.
Shaum memang termasuk kategori ibadah mahdhah (murni). Sekalipun demikian agar nilai maksimal ibadah puasa dapat diraih, Rasulullah justru mencontohkan kepada umat agar selama berpuasa tetap memperhatikan kesehatan. Hal ini terlihat dari beberapa peristiwa dibawah ini:
a. Bersikat gigi (bersiwak) (HR. Bukhori dan Abu Daud).
b. Berobat seperti dengan berbekam (al hijamah) seperti yang diriwayatkan oleh Bukhori dan Muslim.
c. Memperhatikan penampilan, seperti pernah diwasiatkan oleh Rasulullah SAW kepada sahabat Abdullah ibnu Mas'ud Ra, agar memulai puasa dengan penampilan baik dan tidak dengan wajah yang cemberut. (HR. AL Haitsami).

5. Memperhatikan keharmonisan keluarga.
Sekalipun puasa adalah ibadah yang khusus diperuntukkan kepada Allah, yang memang juga mempunyai nilai khusus dihadapan Allah, tetapi agar hal tersebut di atas dapat terealisir dengan lebih baik, maka Rasulullah justru mensyari'atkan agar selama berpuasa umat tidak mengabaikan harmoni dan hak-hak keluarga.

6. Memperhatikan aktivitas da'wah dan sosial
Kontradiksi dengan kesan dan perilaku umum tentang berpuasa, Rasulullah SAW justru menjadikan bulan puasa sebagai bulan penuh amaliyah dan aktivitas positif. Selain yang telah tergambar seperti tersebut dimuka, beliau juga aktif melakukan da'wah, kegiatan sosial, perjalanan jauh dan berjihad.
Dalam sembilan kali Ramadhan yang pernah beliau alami, beliau misalnya melakukan perjalanan dalam perang Badr (tahun 2 H), Mekkah (tahun 8 H), dan Tabuk (tahun 9 H), mengirimkan 6 askariyah (pasukan jihad yang tidak secara langsung beliau pimpin), melaksanakan perkawinan putrinya (Fathimah) dengan Ali RA, beliau berkeluarga dengan Hafshoh dan Zainab Ra, meruntuhkan berhala-berhala Arab seperti Lata, Manat dan Suwa', meruntuhkan masjid adh Dhiror, dll.

7. Qiyam Ramadhan (sholat tarawih)
Diantara kegiatan ibadah Rasulullah selama bulan Ramadhan ialah ibadah qiyam al lail, yang belakangan lebih populer disebut sebagai shalat tarowih. Hal demikian ini beliau lakukan bersama dengan para sahabat beliau. Sekalipun karena kekhawatiran bila akhirnya shalat tarawih (berjama'ah) itu menjadi diwajibkan oleh Allah, Rasulullah kemudian meninggalkannya. (HR. Bukhori Muslim). Dalam situasi itu riwayat yang shohih menyebutkan bahwa Rasulullah shalat tarawih dalam 11 raka'at dengan bacaan-bacaan yang panjang. (HR. Bukhori Muslim).
Tetapi ketika kekhawatiran tentang wajibnya shalat tarawih itu tidak ada lagi, kita dapatkan riwayat-riwayat lain, juga dari Umar ibn al Khothob ra, yang menyebutkan jumlah raka'at shalat tarawih adalah 21 atau 23 raka'at. (HR. Abdur Razaq dan al Baihaqi).

8. I'tikaf.
Diantara amaliyah sunnah yang selalu dilakukan oleh Rasulullah SAW dalam bulan Ramadhan ialah i'tikaf, yakni berdiam diri di dalam masjid dengan niat beribadah kepada Allah. Seperti dilaporkan oleh Abu Sa'id al Khudlri Ra, hal demikiam ini pernah beliau lakukan pada awal Ramadhan, pertengahan Ramadhan dan terutama pada 10 hari terakhir bulan Ramadhan. Ibadah yang demikian penting ini sering dianggap berat sehingga ditinggalkan oleh orang-orang Islam, maka tidak aneh kalau Imam az Zuhri berkomentar; "Aneh benar keadaan orang Islam, mereka meninggalkan ibadah i'tikaf, padahal Rasulullah SAW tak pernah meninggalkannya semenjak beliau datang ke Madinah sehingga wafatnya disana."

9. Lailat al Qodr
Selama bulan Ramadhan ini terdapat satu malam yang sangat berkah, yang populer disebut sebagai lailat al Qadr, malam yang lebih berharga dari seribu bulan (QS. Al Qadr : 1-5). Rasulullah tidak pernah melewatkan kesempatan untuk meraih lailatul qadr terutama pada malam-malam ganjil pada 10 hari terakhir bulan puasa (HR. Bukhori Muslim).
Dalam hal ini Rasulullah menyampaikan bahwa : "Barangsiapa yang sholat pada malam lailatul qadr berdasarkan iman dan ihtisab, maka Allah akan mengampuni dosa-dosanya yang telah lalu." (HR. Bukhori Muslim).

10. Umroh.
Umroh atau haji kecil itu bagus juga apabila dilaksanakan pada bulan Ramadhan, sebab nilainya bisa berlipat-lipat, sebagaimana pernah disabdakan oleh Rasulullah kepada seorang wanita dari anshar bernama Ummu Sinan: "Agar apabila datang bulan Ramadhan ia melakukan umroh, karena nilainya setara dengan haji bersama Rasulullah SAW. (HR. Bukhori Muslim).

11. Zakat Fitrah
Pada hari-hari terakhir bulan Ramadhan amaliyah yang disunnahkan oleh Rasulullah SAW ialah membayarkan zakat fitra, suatu kewajiban yang harus dipenuhi oleh umat Islam baik laik-laki maupun perempuan, baik dewasa maupun anak-anak (HR. Bukhori Muslim).
Zakat fitrah ini juga berfungsi sebagai pelengkap penyucian untuk pelaku puasa dan untuk membantu kaum fakir miskin. (HR. Abu Daud dan Ibnu Majah).

12. Ramadhan bulan taubat menuju fithrah
Selama sebulan penuh, secara berduyun-duyun umat kembali kepada Allah yang Maha Pemurah juga Maha Pengampun. Dia Dzat yang menyampaikan bahwa pada setiap malam bulan Ramadhan Allah membebaskan banyak hambaNya dari api nereka. (HR. Tirmidzi dan Ibnu Majah).

Karenanya inilah satu kesempatan emas agar umat dapat kembali, bertaubat agar ketika mereka selesai melaksanakan ibadah puasa mereka benar-benar kembali kepada fithrahnya.

Panduan Menggapai Lailatul Qadar

Sesudah disyariatkannya ibadah shaum, dan agar umat Islam dapat merealisasikan nilai taqwa, Allah SWT melengkapi nikmat-Nya dengan memberikan adanya "Lailat al qodr". Allah berfirman : "Sesungguhnya Kami telah menurunkan Al-Qur'an pada "Lailat al qodr". Tahukah kalian apakah "Lailat al qodr"? Itulah malam yang lebih utama dari pada seribu bulan." (QS. Al Qodr : 1-3).

Keutamaan Lailat al Qodr
Ayat yang dikutip di atas jelas menunjukkan nilai utama dari "Lailat al qodr". Mengomentari ayat di atas Anas bin Malik ra menyebutkan bahwa yang dimaksud dengan keutamaan disitu adalah bahwa amal ibadah seperti shalat, tilawah al-Qur'an, dan dzikir serta amal sosial (seperti shodaqoh dana zakat), yang dilakukan pada malam itu lebih baik dibandingkan amal serupa selama seribu bulan (tentu di luar malam lailat al qodr sendiri). Dalam riwayat lain Anas bin Malik juga menyampaikan keterangan Rasulullah SAW bahwa sesungguhnya Allah mengkaruniakan "Lailat al qodr" untuk umatku, dan tidak memberikannya kepada umat-umat sebelumnya.
Sementara berkenaan dengan ayat 4 surat al qodr, Abdullah bin Abbas ra menyampaikan sabda Rasulullah bahwa pada saat terjadinya lailat al qodr, para malaikat turun kebumi menghampiri hamba-hamba Allah yang sedang qiyam al lail, atau melakukan dzikir, para malaikat mengucapkan salam kepada mereka. Pada malam itu pintu-pintu langit dibuka, dan Allah menerima taubat dari para hambaNya yang bertaubat.
Dalam riwayat Abu Hurairah ra, seperti dilaporkan oleh Bukhori, Muslim dan al Baihaqi, Rasulullah SAW juga pernah menyampaikan, "Barangsiapa melakukan qiyam (shalat malam) pada lailat al qodr, atas dasar iman serta semata-mata mencari keridloan Allah, maka Allah akan mengampuni dosa-dosa yang pernah dilakukannya."
Demikian banyaknya keutamaan lailat al qodr, sehingga Ibnu Abi Syaibah pernah menyampaikan ungkapan al Hasan al Bashri, katanya : "Saya tidak pernah tahu adanya hari atau malam yang lebih utama dari malam yang lainnya, kecuali ' Lailat al qodr', karena lailat al qodr lebih utama dari (amalan) seribu bulan."

Hukum "Menggapai" Lailat al Qodr
Memperhatikan pada arahan (taujih) Rasulullah SAW, serta contoh yang beliau tampilkan dalam upaya "menggapai" lailat al qodr, dalam hal ini misalnya Umar pernah menyampaikan sabda Rasulullah SAW: "Barangsiapa mencari lailat al qodr, hendaknya ia mencarinya pada malam kedua puluh tujuh." (HR. Ahmad).
Maka para ulama' berkesimpulan bahwa berupaya menggapai lailat al qodr hukumnya sunnah.

Kapankah terjadinya Lailat al Qodr
Sesuai dengan firman Allah pada awal surat Al Qodr, serta pada ayat 185 surat Al Baqoroh, dan hadits Rasulullah SAW. Maka para ulama' bersepakat bahwa "Lailat al qodr" terjadi pada malam bulan Ramadhan. Bahkan seperti diriwayatkan oleh Ibnu Umar, Abu Dzar, dan Abu Hurairah, lailat al qodr bukannya sekali terjadi pada masa Rasulullah SAW saja, malainkan ia terus berlangsung pada setiap bulan Ramadhan untuk mashlahat umat Muhammad, sampai terjadinya hari qiyamat. Adapun tentang penentuan kapan persis terjadinya lailat al qodr, para ulama berbeda pendapat disebabkan beragamnya informasi hadits Rasulullah, serta pemahaman para shahabat tentang hal tersebut. Sebagaimana tersebut dibawah ini :
1. Lailat al qodr terjadi pada malam 17 Ramadhan, malam diturunkannya Al Qur'an. Hal ini disampaikan oleh Zaid bin Arqom, dan Abdullah bin Zubair ra. (HR. Ibnu Abi Syaibah, Baihaqi dan Bukhori dalam tarikh).
2. Lailat al qodr terjadi pada malam-malam ganjil di sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan. Diriwayatkan oleh Aisyah dari sabda Rasululah SAW: "Carilah lailat al qodr pada malam-malam ganjil disepuluh hari terakhir bulan Ramadhan." (HR. Bukhori, Muslim dan Baihaqi).
3. Lailat al qodr terjadi pada malam tanggal 21 Ramadhan, berdasarkan hadits riwayat Abi Said al Khudri yang dilaporkan oleh Bukhori dan Muslim.
4. Lailat al qodr terjadi pada malam tanggal 23 bulan Ramadhan, berdasarkan hadits riwayat Abdullah bin Unais al Juhany, seperti dilaporkan oleh Bukhori dan Muslim.
5. Lailat al qodr terjadi pada malam tanggal 27 bulan Ramadhan, berdasarkan hadits riwayat Ibnu Umar, seperti dikutip oleh Ahmad. Dan seperti diriwayatkan oleh Ibnu Abi Syaibah, bahwa Umar bin al Khoththob, Hudzaifah serta sekumpulan besar shahabat, yakin bahwa lailat al qodr terjadi pada malam 27 bulan Ramadhan.
Rasulullah SAW seperti diriwayatkan oleh Ibnu Abbas, juga pernah menyampaikan kepada shahabat yang telah tua dan lemah tak mampu qiyam berlama-lama dan meminta nasehat kepada beliau kapan ia bisa mendapatkan lailat al qodr, Rasulullah SAW kemudian menasehati agar ia mencarinya pada malam ke 27 bulan Ramadhan. (HR. Thabroni dan Baihaqi).
6. Seperti difahami dari riwayat Ibnu Umar dan Abi Bakrah yang dilaporkan oleh Bukhori dan Muslim, terjadinya lailat al qodr mungkin berpindah-pindah pada malam-malam ganjil sepanjang sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan. Sesuai dengan informasi terakhir ini, dan karena langka dan pentingnya lailat al qodr, maka selayaknya setiap muslim berupaya selalu mendapatkan lailat al qodr pada sepanjang sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan.

Tanda-tanda terjadinya Lailat al qodr
Seperti diriwayatkan Oleh Imam Muslim, Ahmad, Abu Daud dan Tirmidzi, bahwa Rasulullah SAW pernah bersabda: "Pada saat terjadinya lailat al qodr itu, malam terasa jernih, terang, tenang, cuaca sejuk tidak terasa panas tidak juga dingin. Dan pada pagi harinya matahari terbit dengan jernih terang benderang tanpa tertutup sesuatu awan".
Apa yang perlu dilakukan pada lailat al qodr dan agar dapat menggapai lailat al qodr:
1. Lebih bersungguh-sungguh dalam menjalankan semua bentuk ibadah pada hari-hari Ramadhan, menjauhkan diri dari semua hal yang dapat mengurangi keseriusan beribadah pada hari-hari itu. Dalam peribadatan ini juga dengan mengikutsertakan keluarga. Hal itulah yang dahulu dicontohkan Rasulullah SAW.
2. Melakukan i'tikaf dengan berupaya sekuat tenaga. Itulah yang dilakukan oleh Rasulullah SAW.
3. Melakukan qiyamu al lail berjama'ah, sampai dengan rekaat terakhir yang dilakukan imam, sebagaimana diriwayatkan oleh Abu Dzar ra.
4. Memperbanyak do'a memohon ampunan dan keselamatan kepada Allah dengan lafal : "Allahumma innaka 'afuwun tuhibul afwa fa'fu 'anni".
Hal inilah yang diajarkan oleh Rasulullah SAW kepada Aisyah ra ketika beliau bertanya : "Wahai Rasulullah, bila aku ketahui kedatangan lailat al qodr, apa yang mesti aku ucapkan?" (HR. Ahmad, Ibnu Majah dan Tirmidzi).

Menggapai "Lailat al qodr" bagi Muslimah
Sebagaimana tersirat dari dialog Rasulullah SAW dengan Aisyah, istri beliau itu, maka mudah disimpulkan bahwa kaum muslimah-pun disyari'atkan dan diperbolehkan menggapai lailat al qodr . Dengan melakukan maksimalisasi ibadah yang memang diperbolehkan untuk dilakukan seorang muslimah.

Demikian panduan ringkas ini, mudah-mudahan pada bulan Ramadhan tahun ini Allah memperkenankan kita meraih "Lailat al qodr", malam yang utama dari 1000 bulan alias 83 tahun itu.

Marhaban ya Ramadhan

Marhaban ya Ramadhan (selamat datang Ramadhan), mengandung arti bahwa kita menyambut Ramadhan dengan lapang dada, penuh kegembiraan, tidak dengan keluhan. Rasulullah sendiri senantiasa menyambut gembira setiap datangnya Ramadhan. Dan berita gembira itu disampaikan pula kepada para sahabatnya seraya bersabda: "Sungguh telah datang kepadamu bulan Ramadhan, bulan yang penuh keberkatan. Allah telah memfardhukan atas kamu puasanya. Di dalam bulan Ramadhan dibuka segala pintu surga dan dikunci segala pintu neraka dan dibelenggu seluruh setan. Padanya ada suatu malam yang lebih baik dari seribu bulan. Barangsiapa tidak diberikan kepadanya kebaikan malam itu maka sesungguhnya dia telah dijauhkan dari kebajikan." (HR. Ahmad).

Marhaban Ramadhan, kita ucapkan untuk bulan suci itu, karena kita mengharapkan agar jiwa raga kita diasah dan diasuh guna melanjutkan perjalanan menuju Allah SWT. Kerinduan itu terekspresi dalam doa yang diajarkan oleh Rasulullah SAW sebagaimana diriwayatkan oleh Anas bin Malik berkata: Rasulullah SAW jika sudah masuk bulan Rajab senantiasa berdo’a: “Ya Allah berkahilah kami di bulan Rajab dan Sya’ban dan sampaikanlah kami pada bulan Ramadhan.” (HR At-Tirmidzi dan Ad-Darimi).

Kerinduan akan datangnya bulan Ramadhan inilah yang juga dirasakan oleh salafu shalih. Karena begitu banyaknya kebaikan yang diberikan oleh Allah di bulan Ramadhan. Tentu saja tidak cukup hanya dengan perasaan gembira saja dalam menyambut Ramadhan. Hal-hal lain yang perlu kita perhatikan adalah :

1. Menyiapkan diri dengan baik, persiapan hati, persiapan akal dan fisik. Persiapan hati dengan memperbanyak ibadah, seperti memperbanyak tilawah Al-Qur’an saum sunnah, dzikir, do’a, dll. Persiapan akal dengan mendalami ilmu yang terkait dengan ibadah Ramadhan. Dan persiapan fisik dengan menjaga kesehatan, kebersihan rumah dan lingkungan. Dan menyiapkan harta yang halal untuk bekal ibadah Ramadhan.

2. Merencanakan aktifitas di bulan Ramadhan nanti. Seperti tilawah, hafalan, pemahaman dan pengamalan Al-Qur’an karena Ramadhan sebagai Syahrul Qur’an.

3. Mengutamakan ukhuwah Islamiyah dan persatuan umat Islam dalam penentuan awal dan akhir Ramadhan. Jangan sampai perbedaan penentuan awal dan akhir Ramadhan menimbulkan perpecahan ummat.

4. Menghindari pola hidup konsumtif dan berlebihan. Di bulan Ramadhan biasanya tempat-tempat belanja memberikan banyak potongan harga sehingga ramai dikunjungi. Seyogyianya kita tidak terpancing dengan keadaan ini, belanjakan uang sesuai kebutuhan, tidak berlebihan karena masih banyak orang yang membutuhkan. Bagi orang-orang yang beriman seharusnya masjid menjadi tempat favorit untuk dikunjungi dengan memperbanyak ibadah di dalamnya.

5. Melaksanakan ibadah puasa (shaum) dengan ikhlas dan memperhatikan segala adab serta sunnah-sunnahnya. Menghiasi Ramadhan dengan shalat tarawih, tilawah Al-Qur'an, memperbanyak dzikir dan do’a, membayar zakat, infak dan melakukan pada sepuluh hari terakhir (asyrul awakhir).

6. Menjadikan bulan Ramadhan sebagai Syahrul Jihad. Jihad adalah puncak ajaran Islam, dan rahasia kejayaan umat Islam. Oleh karenannya bulan Ramadhan adalah momentum yang sangat tepat untuk menumbuhkan ruhul jihad dalam tubuh umat Islam. Parang Badar Al-Kubra, Fathu Makkah, Pembebasan Palestina oleh Shalahuddin Al-Ayyubi, Perang Ain Jalut yang dapat menaklukkan tentara mongol, Penaklukkan Andalusia oleh pahlawan Tariq bin Ziyaad, dan bahkan Kemerdekaan Indonesia, semuanya terjadi pada bulan Ramadhan.

7. Menjadikan Ramadhan sebagai Syahrut Taubah (Bulan Taubat), dengan memperbanyak istighfar dan taubah kepada Allah SWT.

8. Menjadikan bulan Ramadhan sebagai Syahrut Tarbiyah dan Syahrud Da’wah (Bulan Pendidikan dan Da’wah). Di antara ciri khas bulan Ramadhan adalah timbulnya suasana ke-Islaman di semua tempat dan media. Umat Islam mempunyai kesempatan lebih banyak untuk beribadah dalam suasana yang sangat kondusif.

Semoga Allah SWT senantiasa membimbing kita menjemput Ramadhan dengan persiapan optimal dan mendapatkan keutamaan-keutamaannya., aamiin.

Saturday, July 31, 2010

Muslimah Juga Wajib Beramar Ma'ruf dan Nahi Munkar

sumber: voa-islam

Salah satu prinsip Islam yang juga harus dilakoni seorang wanita muslim adalah menunaikan kewajiban amar ma’ruf dan nahi munkar. Muslimah yang taat senantiasa menyadari pentingnya maksud firman Allah:

“Dan orang-orang yang beriman, lelaki dan perempuan, sebahagian mereka (adalah) menjadi penolong bagi sebahagian yang lain. Mereka menyuruh (mengerjakan) yang ma’ruf, mencegah dari yang munkar, mendirikan shalat, menunaikan zakat dan mereka taat pada Allah dan Rasul-Nya. Mereka itu akan diberi rahmat oleh Allah; sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.” (At-Taubah: 71)

Dalam ayat yang diturunkan Allah sekitar lima belas abad silam itu, wanita bisa mendapatkan dirinya dalam sebuah status dan apresiasi sosial yang luhur. Islam mengakui integralitas humaniter wanita, kemuliaan, serta kesempurnaan kepemilikan hak dan kemerdekaannya. Tidak dapat perbedaan antara laki-laki dan wanita, baik dalam jual-beli, kepemilikan, dan pernikahan.

Pun demikian, Islam –melalui ayat di atas— juga meniscayakan seorang muslimah untuk terlibat dalam proses amar ma’ruf dan nahi munkar. Dengan diberikannya kewajiban amar ma’ruf-nahi munkar kepada muslimah, Islam telah menganugerahkan status sosial dan kemanusiaan yang tinggi. Kaum wanita dibebani tanggung jawab dan amanat yang setara dengan kaum laki-laki. Dengan tanggung jawab dan amanat itu, keduanya diharapkan dapat membangun tatanan kehidupan islami yang lebih baik.

Jadi, selain mendeklarasikan egaliter (persamaan) laki-laki dan wanita di hadapan Allah SWT dalam memperoleh kemuliaan dan rahmat-Nya, Islam juga memerintahkan keduanya untuk bahu-membahu dalam menyerukan kebaikan dan mencegah kemungkaran. Sunnah Rasulullah SAW juga menguatkan hal tersebut. Beliau bersabda, “Barang siapa di antara kamu yang melihat kemungkaran, maka hendaklah ia merubah (mengingkari) dengan tangannya, jika tidak mampu hendaklah ia merubah (mengingkari) dengan lisannya, jika tidak mampu hendaklah ia merubah dengan hatinya, dan itulah keimanan yang paling lemah.” (HR. Muslim no. 49)

Mengomentari hadits tersebut, Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah berkata, “Sesungguhnya maksud dari hadits ini adalah sesudah batas pengingkaran ini (dengan hati), tidaklah menancap keimanan (di dada seseorang) sampai seseorang mukmin itu mau melakukannya. Mengingkari dengan hati merupakan batas terakhir dari keimanan. Maka beliau menjadikan orang-orang yang beriman tiga tingkatan.” (Majmu’ Fatawa, 7/427).

Hadits dan perkataan Ibnu Taimiyah di atas menjelaskan bahwa menyerukan kebaikan dan mencegah kemungkaran merupakan karakter orang beriman (baik laki-laki maupun wanita), dan dalam mengingkari kemungkaran tersebut ada tiga tingkatan:

1. Mengingkari dengan tangan.

2. Mengingkari dengan lisan.

3. Mengingkari dengan hati.

Tingkatan pertama dan kedua wajib bagi setiap orang yang mampu melakukannya –sebagaimana yang dijelaskan oleh hadits di atas. Dalam hal ini, seseorang yang melihat suatu kemungkaran, maka dia wajib mengubahnya dengan tangan jika dia mampu melakukannya, seperti seorang penguasa terhadap bawahannya, kepala keluarga terhadap istri, anak dan keluarganya, dan mengingkari dengan tangan bukan berarti menindak dengan senjata. Seperti dinyatakan Imam Ahmad bin Hanbal, “Merubah (mengingkari) dengan tangan bukanlah dengan pedang dan senjata.” (Ibnu Muflih, dalam Al-Adab Asy-Syar’iyah, 1/185)

Imam Ahmad bin Hanbal menjelaskan lebih lanjut ketika Imam Al-Marrudzi bertanya kepadanya, “Bagaimana menyeru kebaikan dan mencegah kemungkaran?” Dia menjawab, “Dengan tangan, lisan, dan dengan hati; ini paling ringan.” Imam Al-Marrudzi bertanya lagi, “Bagaimana dengan tangan?” Dia menjawab, “Memisahkan di antara mereka.” Lantas Imam AL-Marrudzi melihat Imam Ahmad bin Hanbal melewati anak-anak kecil yang sedang berkelahi, lalu memisahkan di antara mereka.

Sementara mencegah dengan lisan terejawantah dalam memberikan nasihat yang merupakan hak sesama muslim dan sebagai realisasi dari amar ma’ruf dan nahi mungkar itu sendiri. Atau dengan menggunakan tulisan yang mengajak kepada kebenaran dan membantah syubuhat (kerancuan) dan segala bentuk kebatilan.

Adapun tingkatan terakhir (mengingkari dengan hati) artinya adalah membenci setiap kemungkaran dan kemaksiatan. Ini adalah kewajiban yang tidak gugur atas setiap individu dalam setiap situasi dan kondisi, oleh karena itu barangsiapa yang tidak mengingkari kemungkaran –minimal— dengan hatinya, maka dia akan ‘binasa’.

Imam Ibnu Rajab berkata -setelah menyebutkan hadits di atas dan hadits-hadits yang senada dengannya-, “Seluruh hadits ini menjelaskan wajibnya mengingkari kemungkaran sesuai dengan kemampuan, dan sesungguhnya mengingkari dengan hati sesuatu yang harus dilakukan, barang siapa yang tidak mengingkari dengan hatinya, maka ini pertanda hilangnya keimanan dari hatinya.” (Jami’ Al-‘Ulum wa Al-Hikam, 2/258)

Salah seorang berkata kepada Ibnu Mas’ud, “Binasalah orang yang tidak menyeru kepada kebaikan dan tidak mencegah dari kemungkaran”, lalu Ibnu Mas’ud berkata, “Justru binasalah orang yang tidak mengetahui dengan hatinya kebaikan dan tidak mengingkari dengan hatinya kemungkaran.”

Imam Ibnu Rajab mengomentari perkataan Ibnu Mas’ud di atas dan berkata, “Maksud beliau adalah bahwa mengetahui yang ma’ruf dan mungkar dengan hati adalah kewajiban yang tidak gugur atas setiap orang, maka barang siapa yang tidak mengetahuinya maka dia akan binasa, adapun mengingkari dengan lisan dan tangan ini sesuai dengan kekuatan dan kemampuan.” (Jami’ Al-‘Ulum wa Al-Hikam, 2/258-259)

Seseorang yang tidak mengingkari dengan hatinya maka ia adalah orang yang mati dalam keadaan hidup, sebagaimana perkataan Hudzaifah RA tatkala ditanya, “Apakah kematian orang yang hidup?” Beliau menjawab, “Orang yang tidak mengenal kebaikan dengan hatinya dan tidak mengingkari kemungkaran dengan hatinya.” (Riwayat Ibnu Abi Syaibah dalam Al-Mushannaf, no. 37577)

Maka jelas, seorang muslimah pun dituntut untuk berpartisipasi dalam amar ma’ruf nahi munkar. Muslimah diberi kewajiban untuk melakukan penyadaran kepada siapa saja yang melakukan kemungkaran, baik dengan memberi nasihat, mengkritik secara santun, dan lainnya.

Sejarah pernah menegaskan bahwa, jangankan kemungkaran dan kemaksiatan, kekeliruan sekecil apa pun harus diluruskan oleh setiap muslim dan muslimah. Muslimah yang melakukan pengorbanan, melontarkan kritik, serta mengeluarkan pendapat demi meluruskan kekeliruan adalah ucapan muslimah yang memiliki kepribadian dan identitas keislaman kuat. Dia tidak akan ragu meluruskan kekeliruan atau mencegah kemungkaran, meski harus berhadapan dengan para penguasa sekalipun.

Hal tersebut pernah terjadi ketika seorang muslimah mendengarkan pidato Amirul Mukminin Umar bin Al-Khatthab. Dalam pidatonya, Umar melarang pemberian mas kawin secara berlebih-lebihan dan menyerukan untuk membatasi mas kawin dalam jumlah tertentu.

Lantas muslimah itu menampakkan diri seraya berkata, “Anda tidak berhak menentukan hal itu, wahai Umar!” Umar pun kemudian bertanya, “Mengapa?” Wanita itu pun menjawab, “Karena Allah SWT berfirman, “Dan jika kamu ingin mengganti istrimu dengan istri yang lain, sedang kamu telah memberikan kepada seseorang di antara mereka harta yang banyak, maka janganlah kamu mengambil kembali dari padanya barang sedikitpun. Apakah kamu akan mengambilnya kembali dengan jalan tuduhan yang dusta dan dengan (menanggung) dosa yang nyata?” (An-Nisa’ 20).

Akhirnya Umar bin Al-Khatthab berkata, “Wanita itu benar, dan Umar salah.” Umar dengan legowo mengatakan hal itu setelah dengan saksama mendengarkan ucapan muslimah tadi. Seperti diketahui, Umar merupakan kepala negara, khalifah kaum muslimin, penakluk pasukan Persia dan Romawi, serta sahabat Rasulullah paling disegani oleh kawan maupun lawan, bahkan setan pun lari terbirit-birit jika berpapasan dengannya.

Dan yang terpenting, muslimah tadi tidak akan pernah berani menentang dan mengkritik Umar kalau bukan karena kesadaran dan pemahaman apiknya terhadap Islam yang telah memberikan hak mengeluarkan pendapat dan hak amar ma’ruf nahi munkar kepadanya. Wallahu ‘Alam. [ganna pryadha/voa-islam.com]

Tuesday, July 20, 2010

Kenapa tidak Berhijab????

Tak bisa dipungkiri lagi, banyak muslimah yang masih bangga dan tanpa malu-malu mempertontonkan auratnya karena tak mampu melawan tipu daya dan pesona dunia, sehingga takhluk di hadapan nafsu yang menjadi rajanya. Mereka masih terbelenggu rasa ragu-ragu untuk membuat perisai untuk menangkal serangan lawan misalnya dengan cara berhijab yaitu menutupi seluruh tubuh dengan pakaian muslimah kecuali wajah dan telapak tangan. Pesan ini ditulis sebagai pembuka hati yang terkunci, menggetarkan perasaan yang tertidur sehingga mengembalikan segenap muslimah yang belum menaati perintah berhijab karena sudah semestinya sesama muslim harus saling mengingatkan karena kita adalah saudara. Allah berfirman dalam QS. Al Ahzab: 59, “…Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka, yang demekian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak diganggu….”.
Ini menjadi bukti bahwa berhijab hukumnya fardhu ‘ain untuk meminimalisir melonjaknya tingkat pelecehan terhadap kaum hawa karena wanita yang memperlihatkan kecantikan dan kemolekan tubuhnya lebih berpotensi untuk diganggu orang-orang jahat karena telah membangkitkan nafsu seksual yang terpendam. Lalu apakah alasan yang menghalangi mereka untuk berhijab????
1. BELUM MANTAP
Ungkapan tersebut bisa dikatakan logis jika yang memerintah adalah manusia yang bisa salah dan bisa benar tetapi yang jadi permasalahan adalah perintah tersebut berasal dari Tuhan, sehingga tak ada alasan untuk mengatakan “Saya belum siap!”. Karena hal tersebut bisa menyeretnya keluar dari agama Allah tanpa disadari, karena sudah tidak percaya dan meragukan perintah Tuhan.
“…Dan barang siapa mendurhakai Allah dan rasul-Nya maka sungguhlah dia telah sesat, sesat yang nyata” (Al Ahzab:36). Lalu mengapa anda beriman kepada sebagian dan tidak beriman kepada sebagian yang lain, padahal sumber perintah adalah satu. Sebagaimana shalat adalah kewajiban, demikian pula dengan hijab juga wajib dan tidak diragukan adanya dalam firman Tuhan.
“…Apakah kamu beriman sebagian Al-Kitab (Taurat) dan ingkar terhadap sebagian yang lain? tidaklah balasan bagi orang-orang yang berbuat demikian daripadamu melainkan dalam kehidupan dunia dan pada hari kiamat mereka dikembalikan kepada siksa yang sangat berat, Allah tidak lengah dari apa yang kamu perbuat”(Al Baqarah:85). Juga dalam hadist Shahih, “Sesungguhnya penghuni neraka paling ringan adzabnya pada hari kiamat ialah orang yang diletakkan di tengah kedua telapak kakinya 2 bara api dari 2 bara api ini otaknya mendidih, sebagaimana periuk yang mendidih dalam bejana besar yang dipanggang dalam kobaran api”.
Jika itu merupakan adzab paling ringan, bagaimanakah adzab paling pedih sebagaimana disebutkan bagi orang yang beriman setengah-setengah???
Apakah demi dunia lalu anda rela menjual akherat dan siap menerima adzab yang pedih???
2. IMAN ITU LETAKNYA DI HATI
Asal anda tahu bahwa iman bukan hanya keyakinan dalam hati, melainkan juga mengucap dengan lisan dan mengaplikasikan dalam perilaku. Orang yang mengatakan iman dengan lidahnya tapi tak disertai keyakinan hatinya maka adalah orang munafik, begitu juga sebaliknya. Orang yang beriman hanya dalam hatinya tapi tidak disertai amalan yang sesuai. Contohnya iblis, dia percaya kekuasaan Allah dan percaya adanya hari kiamat tapi tidak beramal dengan anggota tubuhnya.
Terus apakah anda mau jika disamakan dengan iblis???
Dalam Al-Qur’an setiap disebutkan kata “iman” selalu disertai dengan “amal shalih” karena amal selalu beriringan dan merupakan konsekuensi iman, sehingga keduanya tak dapat dipisahkan.
3. BELUM MENDAPAT HIDAYAH
Sungguh anda yang berdalih seperti ini telah terjerumus dalam kekeliruan yang nyata. “Bagaimana anda tahu bahwa Allah belum memberi hidayah???”
Hidayah hanya diberikan kepada orang yang memenuhi panggilan-Nya dan mengikuti petunjuk-Nya. Setelah anda berikhtiar semaksimal mungkin misal dengan mendengarkan tausiah dari ustadz, membaca buku agama maupun berteman dengan teman yang shalihah karena Allah hanya memberi hidayah kepada orang yang meminta petunjuk semata.
“Dan orang-orang yang meminta petunjuk, Allah akan menambah petunjuk pada mereka dan memberikan kepada mereka, balasan ketaqwaannya” (Muhammad:17). Maka jika anda lebih memilih kebatilan dengan ego anda sendiri maka Allah juga akan menambah kesesatan dan mengharamkannya mendapat hidayah. “…Barang siapa yang berada dalam kesesatan maka biarlah Tuhan Tuhan Yang Maha Pemurah memperpanjang tempo baginya….” (Maryam:75) dan juga, “…maka tatkala mereka berpaling, Allah mealingkan hati mereka” (Ash Shat:5). Yang namanya hidayah bukan untuk ditunggu tetapi untuk dicari sebab-sebab yang mendatangkan hidayah itu sendiri diantara usaha itu ialah berdo’a, memilih teman shalihah, mendengarkan ceramah agama,dll.
Tetapi sebelum melalkukan itu hendaknya anda meninggalkan hal-hal yang menjauhkan dari jalan hidayah, salah satunya adalah tidak melihatkan kemolekan tubuh dan membuka aurat.
4. MENUTUPI KECANTIKAN
Kepercayaan ini tak hanya memonopoli para akhwat tapi juga orang tua, sehingga mereka melarang anak putrinya memakai hijab. Mungkin anda menganggap unsur kecantikan adalah yang paling penting tetapi bagi laki-laki yang shalih tak akan menomorsatukan kecantikan fisik semata tetapi lebih pada kecantikan akhlak dan perilakunya. Karena laki-laki tersebut beranggapan bahwa wanita yang berani melanggar perintah-Nya seperti halnya hijab, tidak menutup kemungkinan akan berani melanggar perintah-Nya yang lain.
“…Sesungguhnya hamba sahaya yang hitam lebih baik asal ia beragama.” (HR. Ba’i haqi) ini menunjukkan bahwa nabi SAW pun lebih menghormati seorang budak yang beragama daripada wanita bangsawan yang cantik jelita namun tidak menaati perintah agama karena beliau menganggap bahwa wanita yang shalih adalah sebaik-baik harta benda di dunia.
5. MASIH BANYAK DOSA DAN SIKAP BELUM SESUAI
Sungguh opini yang terdengar bodoh, justru dengan tidak berhijab malah akan menambah dosa dan semakin tersesat dalam lubang kehinaan. Yakinkan pada diri anda bahwa setelah anda berhijab maka secara otomatis anda akan bisa meminimalisir perbuatan dosa sehingga tanpa disadari bisa mempengaruhi perilaku dan sikap anda agar bisa menjauhi dosa dan sikap tak sesuai dengan syari’at agama. Sadarilah, dewasa ini banyak wanita muslimah memakai pakaian minim dan transparan sehingga memperlihatkan lekuk tubuh dengan tanpa malu-malu.
“…wanita-wanita mereka berpakaian tapi telanjang, laknatlah mereka! Sungguh mereka wanita-wanita terlaknat”(HR. Ahmad).
Rasulullah memerintahkan setiap muslim agar melaknat tipe wanita yang memakai pakaian tetapi dia menyerupai orang telanjang sehingga membangkitkan birahi laki-laki yang memandangnya. Sungguh saya tidak menginginkan selain kebaikan “fiddunya hattal akhiroh” bagi anda. Semoga Allah mengisi hati anda dengan cahaya-Nya yang tak pernah padam sehingga anda terbebas dari tawanan hawa nafsu dan bebas menuju alam kesucian lahiriah maupun bathiniah.
6. MASIH MUDA
Sungguh mengherankan wanita yang belum berhijab dengan dalih masih muda dan belum waktunya untuk berhijab. Apa anda dapat menjamin umur ini panjang beberapa saat lagi??? Padahal hal tentang kematian maupun usia hanya hak Allah semata. Kapanpun dan di manapun ajal pasti akan menjemput tak memandang tua muda, sehat atau sakit, bahkan bayi yang masih menetek di pangkuan ibunya sekalipun. Sungguh jika anda merenungkan terjadinya kematian, siksa kubur dan adzab neraka pastilah anda tidak akan bisa tertawa dan akan terus menangis. Karena Rosul SAW pernah bersabda bahwa penduduk terbanyak di neraka adalah kaum wanita itu disebabkan karena wanita tidak bisa menjaga lisan, perilaku, dan busana.

Rasanya pesan tersebut sudah cukup sebagai bahan perenungan dan sebagai wujud perlawanan terhadap “ghazwuts tsaqawi” atau perang budaya dan pemikiran yang telah menjadi alternatif bagi kaum kafir yang tak henti-hentinya berusaha meruntuhkan pondasi keimanan orang-orang mukmin. Pesan ini ditulis dengan tujuan mengembalikan kemurnian ajaran islam. Saya tidak memaksa anda yang belum berhijab untuk mengikuti ajakan saya tetapi sungguh saya berharap agar Allah membukakan mata hati sehingga anda bisa berpikir jernih karena semua keputusan berada di tangan saudari semuanya. Semoga kita semua termasuk golongan orang yang beruntung di dunia dan akhirat. Amien…. 

Monday, May 10, 2010

Jin & Manusia

sumber ; fatwa-ulama.com

Dalil Bahwa Jin Bisa Merasuki Manusia
Syaikh Ibnu Utsaimin
Pertanyaan:
Apakah ada dalil bahwa jin bisa merasuki manusia?

Jawaban:

Ya, ada dalilnya dari al-Qur'an dan Sunnah bahwa jin bisa merasuki manusia. Dari al-Qur'an ialah firman Allah,
"Orang-orang yang makan (mengambil) riba tidak dapat berdiri melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan setan lantaran (tekanan) penyakit gila." (Al-Baqarah: 275)

Ibnu Katsir 5 berkata, "Mereka tidak bangkit dari kubur mereka pada hari Kiamat kecuali sebagaimana bangkitnya orang ketika kemasukan setan." Sedangkan dari Sunnah ialah sabda Nabi صلی الله عليه وسلم,
"Setan mengalir pada manusia lewat aliran darah." (HR. Al-Bukhari, no. 7171, kitab al-Ahkam; Muslim, no. 2175, kitab as-Salam)

Al-Asy'ari berkata dalam Maqalat Ahlus Sunnah wal Jama'ah, "Mereka -yakni Ahlus Sunnah- berpendapat bahwa jin masuk ke dalam tubuh orang yang kesurupan." Dan, ia berargumen dengan ayat di atas. Abdullah bin Imam Ahmad berkata, "Aku bertanya kepada ayahku, 'Orang-orang menyangka bahwa jin tidak merasuki tubuh manusia.' Beliau menjawab, 'Wahai anakku, mereka berdusta. Jin itu berbicara lewat lisan manusia'."

Ada sejumlah hadits dari Rasulullahصلی الله عليه وسلمyang diriwayatkan Imam Ahmad dan al-Baihaqi, bahwa seorang anak yang telah gila didatangkan. Maka, Nabi سبحانه و تعالى mengatakan (kepada jin yang merasuki anak kecil itu), "Keluarlah! Aku adalah Rasulullah." Lalu anak itu terbebas darinya.

Anda melihat bahwa dalam masalah ini terdapat dalil dari al-Qur'an dan dua dalil dari as-Sunnah. Ini juga merupakan pendapat Ahlus Sunnah wal Jama'ah dan pendapat salaf, serta fenomena membuktikan hal itu. Meskipun demikian, kita tidak mengingkari bahwa kegilaan itu ada sebab lainnya, seperti saraf terputus, otak rusak, dan selainnya.
Rujukan:
Al-Fatawa al-Ijtima'iyah, Ibn Utsaimin, jilid 4, hal. 67-68. Disalin dari buku Fatwa-Fatwa Terkini Jilid 3, penerbit Darul Haq.

Kategori: Jin - Ruqyah

Mustahil Ada, Tapi Satelit Eropa Saksikan Lahirnya Bintang Baru

sumber : Republika

Satelit Eropa saksi lahirnya bintang baru
RIJSWIJK--Teleskop luar angkasa Eropa, Herschel, menyaksikan lahirnya sebuah bintang baru. Menurut teori astronomi bintang itu mustahil ada.

Penemuan ini diumumkan pada sebuah kongres luar angkasa yang diadakan oleh Organisasi Luar Angkasa Eropa, ESA, di kota Noordwijk, Belanda. Bintang itu sedang terbentuk, dan kini besarnya sudah delapan sampai sepuluh kali lebih besar dari matahari.

Menurut teori yang ada sekarang, bentuk sebuah benda angkasa tidak akan bisa lebih besar lagi dari delapan kali ukuran matahari. Karena bintang baru itu masih punya sekitar dua ratus partikel yang berputar di sekelilingnya.

Besar badan bintang itu bisa tumbuh menjadi yang paling besar di seluruh jagad raya. Bintang baru ini terdapat di 4200 tahun cahaya dari bumi, kira-kira 40 miliar kilometer.

Satelit Eropa menggunakan teknologi infra merah modern yang dapat melihat massa debu yang berada di sekitar bintang. Teleskop lain, seperti Hubble, milik Amerika, tidak punya teknologi ini.

Tuesday, May 4, 2010

Bersyukur

pada postingan kali ini saya akan memposting sebuah artikel sumbagan dari sobat kita saudari Eka Saudaturrahmah yang telah berkirim email ke mmaffandhy@gmail.com . artikel ini merupakan sebuah tugas yang telah diberikan oleh guru sekolahnya. atas permintaan dari penulis, tulisan ini telah mengalami sedikit pegeditan tanpa mengurangi sedikitpun makna dari tulisan asli. selamat membaca!

BERYUKUR



oleh: Eka Saudaturrahmah

Assalamu'alaikum.

kaum muslimin yang dirahmati Alloh,
Bersyukur itu mudah diucap tetapi sulit dipraktekkan. Pada ceramah-ceramah ataupun pidato-pidato kita sering mendengar pertama kali mengajak bersyukur. tapi belum tetu orang terebut bisa melaksankan syukur. Maka, mari kita fahami bersama tentang syukur itu.

Sesuai Firman Alloh SWT, jika kita bersyukur pasti Alloh SWT akan menambah nikmat kita. Tapi sebaliknya, jika kita kufur atas nikmat maka azab Alloh SWT amat pedih. Naudzubillah. Kita semua pasti ingin mendapat nikmat, maka mari kita harus memperbanyak syukur kepada Alloh SWT.

Jika kita ingin bersyukur, pertama kali harus tahu pengertian syukur. Syukur adalah menggunakan nikmat untuk sesuatu yang diridhoi Alloh SWT. Nikmat Alloh SWT di dunia ini sangatlah banyak. Jika kita mencoba menghitungnya, pastilah kita tak akan mampu menghitungnya. Karena segala sesuatu yang ada di bumi dan di langit adalah kepunyaan Alloh SWT untuk mencukupi kebutuhan manusia.

Itu tadi pengertian syukur, selanjutnya cara bersyukur itu ada 3 macam yaitu syukur bil janan, syukur bil lisan dan syukur bil arkan.

Syukur bil janan yaitu syukur dengan hati. Maksudnya, jika kita mendapat nikmat maka hati terasa senang. Misalnya kita dikaruniai umur panjang hati kita senang. Kita dapat rezeki, hati kita senang. Dll.

Jika sudah hati terasa senang, selanjutnya syukur itu diucapkan yaitu syukur bil lisan. Misalnya, setelah makan kita mengucap hamdalah. Bangun tidur kita ucapkan hamdalah. Dapat rezeki, alhamdulillah. Dll.

Selanjutnya, syukur bil arkan. Yaitu, syukur dengan perbuatan. Misalnya, kita dikaruniai harta digunakan untuk perbanyak shodaqoh. Kita dikaruniai kesehatan digunakan untuk ikut sholat jamaah di masjid. Dll.

Demikian, semoga kita termasuk hamba yang pandai bersyukur. Amiin.

Wassalamu'alaikum.

Sunday, April 25, 2010

Frederic Kanoute: Saya Sering Dihina Pesepak Bola Lain Karena Saya Seorang Muslim



Dalam dunia sepakbola kini, nama Frederic Kanoute sudah hampir sama
terkenalnya dengan pesepak bola pesepakbola lainnya macam Lionel
Messi, Wayne Rooney, atau mungkin Ronaldinho. Walau tidak menjulang
seperti ketiga orang itu, tapi Kanoute mempunyai prestasi yang cukup
membanggakan.

Lebih karena itu, Kanoute dikenal sebagai pesepak bola Muslim yang
taat. Ia kerap melakukan salat lima waktu di ruang ganti ketika
pertandingan berjalan, tetap berpuasa dalam pertandingan dan latihan
di bulan Ramadan, tidak meminum bir, menyelamatkan sebuah masjid di
Sevilla, dan meminta kostum khusus tanpa sponsor karena Sevilla—
klubnya tampat ia bernaung sekarang—disponsori oleh rumah Juni.
Kanoute juga menjadi satu-satunya pesepak bola Muslim di Eropa yang
menunjukkan dukungannya langsung di lapangan dalam sebuah pertandingan
resmi atas tragedi Palestina setahun yang lalu. Ketika itu ia
mengenakan kaos dalam yang bertulikan “Palestina” dalam berbagai
bahasa, termasuk bahasa Arab.

Berikut adalah petikan wawancaranya dengan Don Balon.

Statistik Anda sangat mengesankan ...

Secara keseluruhan, saya masih relatif senang dengan apa yang saya
lakukan di sini sejak kedatangan saya.

Apakah Anda merasa Anda telah menang di Spanyol?

Saya kira begitu, karena saya telah memenangkan gelar dengan Sevilla.
Kami telah memenangkan Copa del Rey, dua Piala UEFA, Supercup Spanyol
dan Supercup Eropa. Periode ini sekarang di belakang kami dan sekarang
kami harus mencari judul lain.

Apakah betul Barcelona pernah mengontrak Anda?

Saya tahu bahwa Barca telah memberitahu saya beberapa kali di masa
lalu dan saya pernah membayangkan ada di sana. Barca adalah klub yang
menarik bagi saya. Tapi sekarang sudah terlambat. Ini adalah bagian
dari masa lalu dan saya sekarang dan masa depan saya berada di
Sevilla.

Samuel Eto'o pernah mengatakan ia ingin hidup sebagai orang dengan
kulit hitam dan putih. Apa pendapat Anda tentang pernyataan ini?

Saya belum pernah mendengarnya dan saya merasa terkejut karena datang
dari seseorang yang berasal Afrika.

Anda sudah berusia 31, bagaimana perasaan Anda?

Secara fisik sangat baik. Pada usia 31, saya pikir kita memiliki lebih
banyak pengalaman untuk memahami permainan lebih cepat

Anda pernah bermain di Inggris. Mana yang lebih enak, tinggal di
Inggris ataukah Spanyol?

Secara pribadi, saya senang tinggal di Inggris. Tapi di Inggris sulit
menggabungkan kehidupan pribadi dan professional, sementara di sini di
Spanyol, saya berhasil menggabungkan dua hal itu dan merasa baik-baik
saja di dalam maupun di luar lapangan.

Mengapa Anda menolak timnas Prancis?

Saya memang memiliki kesempatan untuk bermain di timnas Prancis, tapi
kemudian saya lebih memilih Mali. Di usia 14-15, saya mengikuti sepak
bola Afrika melalui televisi dan saya jatuh cinta. Pada usia itu, saya
sudah menyatakan satu hari saya akan bermain untuk Mali. Ini adalah
keinginan bahwa saya selalu memiliki darah Mali dalam diri saya.

Prancis mengerti keputusan Anda?

Banyak pejabat di Prancis yang mengatakan bahwa saya telah melakukan
kesalahan.

Di Perancis, agama dan budaya hidup dalam harmoni?

Ya, Perancis merupakan negara multikultural. Mengenai agama, pada usia
19 tahun, saya memutuskan untuk memeluk Islam. Melalui Islam, saya
menemukan jawaban, keseimbangan, dan perdamaian.

Itulah mengapa Anda mendedikasikan gol-gol Anda kepada Islam?

Saya hanya mendedikasikan gol saya, saya perlu mengucapkan terima
kasih atas semua yang telah diberikan Allah dalam hidup saya. Ketika
saya mencapai sesuatu yang baik dalam hidup saya, saya selalu
bersyukur pertama kali kepada Allah karena melalui karuniaNya saya
bernapas.

Sejak 11 September 2001 Muslim selalu berada di bawah pantauan…

Saya tahu dan saya memahami tetapi serangan itu dilakukan oleh sebuah
kelompok yang bodoh saja. Serangan itu telah melukai umat Islam. Kami
mendengar dan membaca banyak omong kosong tentang Islam. Media telah
membuat rasa takut terhadap Muslim. George Bush telah menggunakan
alasan terorisme untuk menyerang Irak dan Afghanistan.

Beberapa pemain sepakbola menghina Anda karena Anda adalah Muslim?

Ya, dan beberapa dari mereka masih bermain di Spanyol. Saya setuju
bahwa sulit bagi saya untuk mendengar hal-hal tertentu dan saya
tergoda untuk menanggapi. Di Inggris, pemain banyak saling menghina,
tetapi tidak pernah atas dasar agama atau warna kulit.

Bisa dijelaskan ketika Anda memakai jersey (kostum) dukungan Anda
untuk rakyat Palestina?.

Terkadang, para pemain juga seperti seniman yang melakukan hal-hal
yang orang lain lakukan di jalanan selama demonstrasi misalnya.

Tetapi Anda lakukan di lapangan ...

Saya merasa itu menjadi tugas saya. Itu yang terbaik yang bisa
dilakukan oleh seorang pemain bola.

Ketahuilah bahwa itu sangat tidak biasa di lingkungan ini ...

Tapi saya siap menghadapi kenyataan bahwa orang-orang berbicara
tentang saya. (sa/donbalon)


sumber : eramuslim

Monday, April 5, 2010

Pacaran Berkedok Ta'aruf Makin Marak di Dunia Maya


sumber :voa islam

BELAKANGAN ini ta’aruf mengalami penyempitan makna. Bahkan dalam praktiknya, banyak yang mengidentikkan ta’aruf dengan pacaran. Salah satu penyebabnya adalah maraknya ta’aruf yang dilakukan oleh para ikhwan maupun akhwat di dunia maya. Padahal, sejatinya yang mereka lakukan itu adalah pacaran berkedok ta’aruf, karena dalam aksinya, tiada lagi hijab dalam interaksi bagi akhwat dan ikhwan bukan mahram, seakan bebas landas, curhat di jejaring sosial facebook, hujat-hujatan. Itulah pacaran terselubung dengan membawa topeng ta’aruf.

Ikhwan-ikhwan yang menggunakan profil islami tak pernah kehabisan ide dalam melegalkan pacaran. Jika orang-orang yang tidak membawa agama berani terang-terangan mengatakan pacaran, tapi tidak dengan pemuda pemudi yang berciri khas agama, mereka berpacaran dengan embel-embel ta’aruf.

Entah apa yang ada di benak mereka, apakah ta’aruf dipahami sesuai syariat atau sengaja menyelewengkan dari makna yang sebenarnya, banyak ikhwan dengan mudahnya mengatakan ingin ta’aruf dengan akhwat yang diincarnya melalui dunia maya tanpa perantara pihak ketiga.

Komentar-komentar di jejaring sosial sudah sulit lagi dipilah, mana yang untuk umum mana yang harusnya dijadikan rahasia dirinya dengan Allah, facebook menjadi keranjang sampah juga menjadi diary bagi sebagian orang. Akhwat dan ikhwan berpacaran pun sudah mulai berani membuat status in relationship dengan pasangan yang disebutnya sedang ta’aruf.

Tak sedikit juga ikhwan genit dan akhwat ganjen saling memberi perhatian di tempat umum. “Sudah shalatkah ukhti? Jangan telat makan ya..” tulis sang ikhwan.  Sang akhwat pun tak mau kalah, membalasnya dengan kata-kata senada, “Syukron ya akhi atas perhatiannya, semangat belajar ya.”

Ada pula komentar yang lebih liar, “Eh iya ukhti kelihatan anggun dengan jilbab itu, hehehehe.” Maka si akhwat balik menjawab, “Ah, akhi nih bisa aja, ntar ana GR nih, heeeeee…” Masya Allah, itukah yang disebut ta’aruf?

Dulu penulis banyak menemukan pencerahan di dunia maya dengan banyak berteman, namun jadi ilfil (ilang feeling) setelah mengetahui sepak terjang beberapa ikhwan akhwat, teriaknya agama, tapi murah terhadap lawan jenis, menebar simpati dan basa-basi.

Mereka memakai kedok ta’aruf untuk melegalkan pacaran. Belum ada ikatan apapun sudah berani memanggil “umi-abi” atau “abang-adik.” Tak sedikit pula ditemui akhwat berjilbab lebar yang masih membudidayakan pacaran. Tanpa malu-malu lagi. Apakah semua itu dilakukan karena ketidaktahuan akhwat tentang bagaimana Islam mengatur pergaulan dengan lawan jenis? Wallahu a’lam. Yang pasti ada juga yang biasa berkomentar pacaran haram, tapi dirinya masih juga berpacaran, namun memakai kedok ta’aruf. Padahal praktiknya sami mawon.

Hendaknya benar-benar lurus memahami kata ta’aruf seperti yang diajarkan oleh Nabi kita, jangan sampai menjadikan ta’aruf untuk menghancurkan keagungan Islam. Telah jelas dalam Islam, bagaimana hendaknya kita menjaga diri kita agar tidak terjatuh pada perkara-perkara yang membuat Allah murka. Jangan memakai istilah ta’aruf jika hanya sebatas ingin menjadi uji coba bermain hati.

Hati akhwat biasanya lembut dan mudah tersentuh, korban yang pertama akan merasakan terluka oleh ta’aruf coba-coba tadi tentunya para akhwat. Begitu juga para akhwat, jangan mudah terpedaya pada ikhwan dunia maya yang belum diketahui secara jelas identitasnya. Apa yang ditampilkan dalam dunia maya, profil, kata-kata, tidak dapat dijadikan tolak ukur untuk menilai karakter yang sesungguhnya, juga tidak dapat cukup untuk menggambarkan pribadinya secara utuh, tetap waspada. [Yuli Anna Pendamba Surga/voa-islam.com]

Friday, April 2, 2010

MISTERI BERMUDA DAN FORMOSA

Oleh : Afief Kurnia Rachman

Setelah mendengar kata “Bermuda”, pasti yang terbersit dibenak kita adalah misteri hilangnya pesawat dan kapal laut, persoalan ini sungguh membingungkan para cendikiawan terkemuka di dunia dan sangat sulit ditundukan meskipun melalui penilitian ilmiah yang menghabiskan uang dengan teknologi modern. Berdasarkan buku “Hiwar Shahafiy Ma’a Jiniy Muslim”, Bermuda adalah pusat singgasana iblis, tetapi sebelum kita masuk kepermasalahan itu, marilah kita ketahui bagaimana sosok iblis?
Iblis mempunyai ekor sangat pendek sekitar 4-6 cm lebih sedikit dan dibandingkan dengan manusia, tingginya sekitar satu lengan sekitar 140-160 cm, akan tetapi bisa menjelmakan dirinya dalam postur yang lebih tinggi dan besar. Iblis tinggal di istana besar di atas air tepatnya di lautan dengan jutaaan pelayan, jutaan pengawal dan para penguasanya di berbagai kantor pemerintahan yang sangat luas. Terbukti lewat kisah para pengikut Dzu al-qarnain yang melihat suatu pulau di lautan dan melihat suatu umat yang berkepala anjing yang taringnya persis nyala api dan mereka melihat sinar yang sangat terang seperti istana dari kristal. Iblis adalah pusat pengendali seluruh aktivitas penyesatan terhadap manusia. Untuk itu kita harus punya perisai dan senjata dalam menghadapi strategi busuk iblis dengan cara meningkatkan ketaqwaan dan mendekatkan diri kepada Allah swt. Markas iblis yang ada di kedalaman samudra telah diisyaratkan Allah lewat QS. Ar Rahman ayat 20-21 yang berbunyi ”Dua lautan mengalir dan kemudian bertemu. Antara keduanya ada batas yang tidak dilampuai oleh masing-masing”. Kita kembali kemasalah ”Bermuda”. Sebutan ”Segitiga Bermuda” pertama kali digunakan seorang spesialis peristiwa-peristiwa misterius kelautan yang bernama Vincent Cdys. Asal mulanya berawal dari nama bulan ketujuh pananggalan Mesir yaitu Naisan. Segitiga imajinatif dengan luas 770.000 km² ini terletak di Samudra Atlantik. Puncak segitiga imajinatif berbeda, di bagian utara terletak di Pulau Bermuda, sudut tenggaranya teletak di Poerterico (markas militer USA) dan sudut barat lautnya terletak di Miami (Florida). Segitiga Bermuda itu terdapat pusat pemerintahan dari penguasa teror dan kejahatan yang merupakan singgasana pusat kerajaan iblis yang dikutuk Allah swt, masyarakatnya sangat maju dalam memahami karakteristik benda-benda dan unsur-unsur pertambangan, misalnya campuran emas dan tembaga dengan metode yang tidak mungkin bisa dilakukan manusia. Tempat ini juga dijuluki ”Kuburan Atlantik”, puluhan pesawat dan kapal laut hilang tanpa jejak tanpa indikator human error, kerusakan mesin, cuaca buruk ataupun pilot dan nahkoda yang kurang cakap. Pesawat Star Tiger tiba-tiba lenyap pada 30 Januari 1948 dengan 31 orang penumpang, pesawat jenis DC-3 lenyap pada 28 Desember 1948 dengan 35 penumpang, dan pesawat Star Areal pada 17 Januari 1949 , yang lebih menarik adalah selamatnya sebuah kapal laut yang bernama Mary Silhouet sedang mengapung dalam keadaan kosong tanpa penampang yang ditemukan di Portugal dan anehnya mesin kapal masih berfungsi dengan baik dan barang-barang masih ada bahkan meja makan dengan sisa-sisa makanannya belum diangkat. Peristiwa ini mebuat para cendikiawan melakukan ekspedisi dengan pesawat tempur jenis TTB30 Finger bertolak dari USA. Ketika jam menunjukkan pukul 15.15 (ternyata sama persis dengan QS.Al-Hijr(15):15) tiba-tiba kehilangan petunjuk untuk kembali dan tersesat dan pesawat itu bergerak sendiri, seluruh kompas bejalan seakan dikendalikan sesuatu yang masing-mesing menunjukkan arah yang berbeda-beda, ucap Letnan Udara Charles Tylor sebagai komandan ekspedisi yang terakhir kali sebelum pesawat lenyap. Firman Allah dalam QS.Al Hijr(15):15 tadi berbunyi ”Niscaya mereka berkata: Sesungguhnya telah tertutup pemandangan kami, bahkan kami satu kaum yang kena sihir”.
Segitiga bermuda membuat para nelayan takut memasuki wilayah tersebut, terkecuali bagi mereka yang sudah meminta ijin, misalnya dengan membakar kemenyan, melakukan jual beli dengan iblis maupun dengan membawa ahli sihir yang mempunyai perjanjian dengan setan. Iblis menangkap para sandra yang memasuki wilayah tanpa ijin untuk dijadikan bahan penelitian di kerajaan iblis juga sebagai korban pada hari-hari besar iblis. Kapal laut dan pesawat itu ditempatkan di tempat yang ditutupi sinar dan dikelilingi ribuan setan. Sungguh mustahil bagi negara Amerika, Inggris, dan Jerman jika bermaksud membokar rahasia Segitiga Bermuda karena disitu bersemayam sebuah negara yang sudah sangat tua lagi tidak bisa dilihat oleh mata manusia. Namun seorang muslim yang melewati daerah itu dengan membaca ayat-ayat Allah maka iblis dan pasukanya tidak akan dapat mencelakakannya karena Allah berfirman dalam QS.An Nahl 98-100 ”Apabila kamu membaca Al quran, hendaknya kamu meminta perlindungan kepada Allah dari ganguan setan yang terkutuk. Seseungguhnya setan itu tidak memiliki kekuasaan atas orang-orang yang beriman dan bertawakal kepada Tuhannya. Sesungguhnya kekuasaannya hanyalah atas orang-orang yang menjadikannya sebagai pemimpin, dan atas orang-orang yang mempersekutukannya dengan Allah”.
Tak berbeda dengan bermuda, formosa yang disebut ”Sumur Setan” tidak kalah misterinya. Puncak atas segitiga formosa terletak di Pulau Gilbert di Laut Kuning, sudut timur lautnya di Pulau Wake, sudut tenggaranya di Pulau Formosa. Daerah segitiga pusaran setan formosa merupakan pusaran air tersembunyi dimana arus air hangat dan air dingin bertemu, dimana tempat itu dipilih iblis dengan pembantunya sebagai pusat pemerintahan kerajaan, termuat dalam sabda nabi.saw yang melarang seseorang untuk duduk diantara tempat yang panas dan teduh sekedar intepretasi tambahan atas hal itu karena tempat begitulah yang disukai setan karena memberi kekuasaan kepada setan. Ivan Sanderson, Sarjana USA mengamati ternyata antara bermuda dan formosa punya kemiripan yang letaknya sama-sama dikawasan bertemunya arus panas dan dingin, tempat-tempat itu terletak persis di garis bujur 30º-40º utara katulistiwa dan luasnya hampir sama. Setelah diteliti ternyata terdapat 12 daerah yang sejenis dengan bermuda dan formosa. Tetapi apakah 12 tempat itu juga sebagai kerajaan iblis? Hanya Allah yang Maha Tahu, kita sebagai hamba wajib beriman. Kepada hal yang gaib kita serahkan semua itu kepada Dzat yang menciptakan langit dan bumi dan semoga kita senantiasa terlindung dari serangan iblis yang membabi buta, dan mendapatkan perlindungan Allah swt. Amin.

Thursday, April 1, 2010

April Mop: Hari Pembantaian Salibis terhadap Ribuan Muslim Spanyol

Di Barat, tiap tanggal 1 April diperingati hari “April Mop.” Sedangkan di Indonesia, di berbagai kota besar, tak jarang kaula muda Muslim latah mengikuti tradisi April Mop. Pada hari itu, mereka diperbolehkan dan sah-sah saja menipu teman, mengisengi kawan, ngerjain guru, ngusilin orang tua, membohongi saudara, atau yang sejenisnya, di mana sang target tidak boleh marah atau emosi ketika sadar bahwa dirinya telah menjadi sasaran April Mop. Biasanya, jika sang target April Mop sudah sadar bahwa dirinya dijadikan target April Mop, mereka juga akan tertawa atau minimal mengumpat sebal, tapi tidak akan marah sungguhan.

Seolah-olah 1 April adalah hari di mana keisengan dan kebohongan harus berjalan sempurna dan akurat, zero tolerance bagi kesalahan. Jika berhasil ngisengin sang target, maka yang didapat adalah rasa puas dan sensasi plong.

Kaula muda Muslim itu latah dalam April Mop karena ikut-ikutan tradisi bule tanpa mengkritisi apa hakikat April Mop yang di Barat lebih dikenal dengan “The Aprils Fool Day” itu. Mereka begitu mudah meniru budaya bule karena suburnya rasa rendah diri terhadap orang-orang bule. Minder terhadap orang bule ini adalah sisa peninggalan penjajahan Belanda di Indonesia selama berabad-abad lamanya, inlanderr, terhadap superioritas bangsa kulit putih.

Supaya tidak latah dan tasyabbuh membebek budaya kafir, mari kita telah sejarah April Mop berikut.

SEJARAH APRIL MOP

Perayaan April Mop yang selalu diakhiri dengan kegembiraan dan kepuasan itu sesungguhnya berawal dari satu tragedi yang sangat menyedihkan dan memilukan. April Mop atau The April’s Fool Day berawal dari satu episode sejarah Muslim Spanyol di tanggal 1 April 1487. Sebelum sampai pada tragedi tersebut, ada baiknya menengok sejarah Spanyol dahulu ketika masih di bawah kekuasaan Islam.

Sejak dibebaskan Islam pada abad ke-9 M oleh Panglima Thariq bin Ziyad, Spanyol berangsur-angsur tumbuh menjadi satu negeri yang makmur. Pasukan Islam tidak saja berhenti di Spanyol, namun terus melakukan pembebasan di negeri-negeri sekitar menuju Prancis. Prancis Selatan dengan mudah bisa dibebaskan. Kota Carcassonne, Nimes, Bordeaux, Lyon, Poitou, Tours, dan sebagainya jatuh. Walau sangat kuat, pasukan Islam masih memberikan toleransi kepada suku Got dan Navarro di daerah sebelah Barat yang berupa pegunungan.

Islam telah menerangi Spanyol. Karena sikap para penguasa Islam begitu baik dan rendah hati, maka banyak orang-orang Spanyol yang kemudian dengan tulus dan ikhlas memeluk Islam. Muslim Spanyol bukan hanya beragama Islam, namun mereka sungguh-sungguh mempraktikkan kehidupan secara Islami. Mereka tidak hanya membaca Al-Qur'an, tapi juga bertingkah laku berdasarkan Al-Qur'an. Mereka selalu berkata tidak untuk musik, bir, pergaulan bebas, dan segala hal yang dilarang Islam. Keadaan tenteram seperti itu berlangsung hampir enam abad lamanya.

Selama itu pula kaum kafir yang masih ada di sekeliling Spanyol tanpa kenal lelah terus berupaya membersihkan Islam dari Spanyol, namun mereka selalu gagal. Telah beberapa kali dicoba tapi selalu tidak berhasil. Dikirimlah sejumlah mata-mata untuk mempelajari kelemahan umat Islam di Spanyol. Akhirnya mata-mata itu menemukan cara untuk menaklukkan Islam di Spanyol, yakni pertama-tama harus melemahkan iman mereka dulu dengan jalan serangan pemikiran dan budaya.

Maka mulailah secara diam-diam mereka mengirim alkohol dan rokok secara gratis ke dalam wilayah Spanyol. Musik diperdengarkan untuk membujuk kaum mudanya agar lebih suka bernyanyi dan menari ketimbang baca Al-Qur'an. Mereka juga mengirim sejumlah ulama palsu yang kerjanya meniup-niupkan perpecahan di dalam tubuh umat Islam Spanyol. Lama-kelamaan upaya ini membuahkan hasil.

Akhirnya Spanyol jatuh dan bisa dikuasai pasukan Salib. Penyerangan oleh pasukan Salib benar-benar dilakukan dengan kejam tanpa mengenal peri kemanusiaan. Tidak hanya pasukan Islam yang dibantai, juga penduduk sipil, wanita, anak-anak kecil, orang-orang tua, jompo, semuanya dihabisi secar sadis.

Satu persatu daerah Spanyol jatuh, Granada adalah daerah terakhir yang ditaklukkan. Penduduk-penduduk Islam di Spanyol –yang juga disebut orang Moor– terpaksa berlindung di dalam rumah untuk menyelamatkan diri. Tentara-tentara Kristen terus mengejar mereka.

Ketika jalan-jalan sudah sepi, tinggal menyisakan ribuan mayat yang bergelimpangan bermandikan genangan darah, tentara Salib mengetahui bahwa banyak Muslim Granada yang masih bersembunyi di rumah-rumah. Dengan lantang tentara Salib itu meneriakkan pengumuman, bahwa para Muslim Granada bisa keluar dari rumah dengan aman dan diperbolehkan berlayar keluar dari Spanyol dengan membawa barang-barang keperluan mereka.

“Kapal-kapal yang akan membawa kalian keluar dari Spanyol sudah kami persiapkan di pelabuhan. Kami menjamin keselamatan kalian jika ingin keluar dari Spanyol. Setelah ini kami tidak akan memberikan jaminan lagi,” demikian bujuk tentara Salib.

Orang-orang Islam masih curiga dengan tawaran ini. Beberapa orang Islam diperbolehkan melihat sendiri kapal-kapal penumpang yang sudah dipersiapkan di pelabuhan setelah benar-benar melihat ada kapal yang sudah dipersiapkan, maka mereka segera bersiap untuk meninggalkan Granada bersama-sama menuju ke kapal-kapal tersebut. Mereka pun bersiap untuk berlayar.

Keesokan harinya, ribuan penduduk Muslim Granada yang keluar dari rumah-rumahnya dengan membawa seluruh barang keperluannya beriringan jalan menuju ke pelabuhan. Beberapa orang Islam yang tidak mempercayai tntara Salib bertahan dan terus bersembunyi di rumah-rumah mereka. Setelah ribuan umat Islam Spanyol berkumpul di pelabuhan, dengan cepat tentara Salib menggeledah rumah-rumah yang telah ditinggalkan penghuninya. Lidah api terlihat menjilat-jilat angkasa ketika para tentara Salib itu membakari rumah-rumah tersebut bersama orang-orang Islam yang masih bertahan di dalamnya.

Sedang ribuan umat Islam yang bertahan di pelabuhan hanya bisa terpana ketika tentara Salib juga membakari kapal-kapal yang dijanjikan akan mengangkut mereka keluar dari Spanyol. Kapal-kapal itu dengan cepat tenggelam. Ribuan umat Islam tidak bisa berbuat apa-apa karena mereka sama sekali tidak bersenjata. Mereka juga kebanyakan terdiri dari para perempuan dan anak-anak yang masih kecil. Sedang tentara Salib itu telah mengepung dengan pedang terhunus.

Dengan satu teriakan komando dari pemimpinnya, ribuan tentara Salib itu segera membantai dan menghabisi umat Islam Spanyol tanpa perasaan belas kasihan. Jerit tangis dan takbir membahana. Dengan buas tentara Salib terus membunuhi warga sipil yang sama sekali tidak berdaya.

Ribuan Muslim Spanyol di pelabuhan itu habis dibunuh dengan sadis. Darah menggenang di mana-mana. Laut yang biru telah berubah menjadi merah kehitam-hitaman. Tragedi yang bertepatan dengan 1 April inilah yang kemudian diperingati oleh dunia Kristen setiap tanggal 1 April sebagai “April Mop” (The Aprils Fool Day).

Pada tanggal 1 April, orang-orang diperbolehkan menipu dan berbohong kepada orang lain. Bagi umat Kristiani, April Mop merupakan hari kemenangan atas dibunuhnya ribuan umat Islam Spanyol oleh tentara Salib melalui cara yang licik, tipuan dan dusta yang sadis. Sebab itu, mereka merayakan April Mop dengan cara melegalkan penipuan dan kebohongan, walau dibungkus dengan dalih sekadar hiburan atau keisengan belaka.

Bagi umat Islam, April Mop tentu merupakan tragedi yang sangat menyedihkan. 1 April tahun itu adalah hari di mana saudara-saudaranya seiman ditipu, disembelih, dibakar dan dibantai oleh tentara Salibis di Granada, Spanyol. Sebab itu, terkutuklah orang Islam yang ikut-ikutan merayakan April Mop. Pantaskah orang-orang Islam itu ikut bergembira dan tertawa ria atas tragedi tersebut?

Bagi kita yang paham akan sejarah April Mop, sampai hatikah kita latah merayakan April Mop yang latar belakangnya adalah peringatan atas penipuan dan pembantaian pasukan Salibis terhadap ribuan Muslim Spanyol? [taz/voa-islaml.com]

Maraji': Rizki Ridyasmara, Valentine Day, Natal, Happy New Year, April Mop, Halloween, So Whatt?, Pustaka Al-Katutsar, Jakarta 2007.

sumber : VOA-ISLAM

Categories

2012 (1) adab (6) akhwat (6) al qur'an (7) Al-Ghazali (2) alqur'an (3) amal-amal mulia (1) astronomi (2) bercanda (2) bermuda (1) binteng (1) cahaya (3) cantik (5) cinta (3) claudius (1) cosmis (1) dewasa (2) diponegoro (1) fachchar (1) film (1) fisika (4) formosa (1) hati (3) hidup (2) hijab (1) hukum (1) iblis (1) ilmu (2) jawa (1) jilbab (3) jin (1) kecepatan (1) kesehatan (3) ketua (1) kiamat (2) kristologi (2) lailatul qadar (1) liberalisme (3) Madinah (2) makkah (1) manfaat puasa (1) manusia (4) maulud (1) merokok (1) MUI (2) muslim (4) muslimah (6) nabi (3) nasa (1) newton (1) nikah (2) nikmat (1) pacaran (6) pahlawan (1) pengetahuan (13) perempuan (3) planet (1) proteinasi (1) ramadhan (1) RIMA (1) Rosulullah (5) sabar (5) sahur (1) sambutan (1) sejarah (8) sekolah (4) sepakbola (1) sholat (3) suku maya (1) sumur setan (1) syukur (2) tafsir (1) tahun baru (1) Thien (1) valentine (2) waktu (2) wanita (7) zina (5) फित्नाह (1)