RSS

Ya Tuhan kami, kami telah beriman kepada apa yang telah Engkau turunkan dan telah kami ikuti rasul, karena itu masukanlah kami ke dalam golongan orang-orang yang menjadi saksi (tentang keesaan Allah)

STRUKTUR ORGANISASI RIMA 2009 - 2012




Pelindung


Bp. Didik Indratmoyo

Penasehat


Bp. H. Rusyadi

Pembina


  1. Bp. Hadi Soimun
  2. Bp. Drs. H. Zazinto
  3. M. Ridwan


Ketua


Afief Kurnia Rachman

Wakil ketua


Fissilmi Gunawati

Sekretaris


  1. Risa Puji Astuti
  2. Henny Issnawaty
  3. M. Fatkhur Rizki


Bendahara


  1. Anita Kristiana
  2. Onny Setyaningsih
  3. Hartono


SEKSI-SEKSI



Dakwah dan PHBI


  1. Dani Setiawan
  2. Alim Wisnu Kurniawan
  3. Romdhoni
  4. Muntoha


Perlengkapan dan Perawatan


  1. Syaiful Mufid
  2. M. Amar Ma’ruf Fauzi
  3. Elvin
  4. Mellisa


Kolektor Listrik


Heri Krismanto

Kesenian dan Mading


  1. Candra Tri Yulianto
  2. Monik Setyorini
  3. Nur Izzati
  4. Maya Aprilia


Sosial


  1. Okki Sulistiawan
  2. Nasta’in
  3. M. Setya Roji’in
  4. Fuad Adhi Sasmito


Kebersihan


  1. Erlin
  2. Dewi Lestariyah
  3. Firawati
  4. Farida


Olahraga


  1. Galuh Adi Prakoso
  2. Syukron Ma’mun
  3. Hima Adhitama
  4. Hariyadi


Humas


  1. Jarwadi
  2. Didik Cahyadi
  3. Hendi Probo Jati


Keamanan


  1. Winarno
  2. As’ari
  3. Mahbub
  4. Mahmud


Friday, December 10, 2010

STOP Mengidolakan Pezina! Salah Idola Bisa Terjerumus ke Neraka!!

sumber : VOA_ISLAM

Ariel Peterporn (pelesetan dari Peterpan) tetap saja mempunyai banyak penggemar. Meskipun jelas-jelas melakukan perzinaan gonta-ganti pasangan dengan Luna Maya dan Cut Tari (itu yang ketahuan), Ariel tetap saja digemari. Alasannya sih, karya-karyanya patut dihargai karena telah memberi kontribusi pada perkembangan musik tanah air. Tentang perilakunya, itu urusan pribadi Ariel dan kita gak perlu ikut-ikutan. Sebuah alasan lagu lama yang gak bermutu.

Pernah nggak sih mereka yang mengidolakan artis pezina ini mikir bahwa karya-karya Ariel itulah yang menjadikan mereka idola. Anak-anak di bawah umur, remaja, tak jarang juga orang tua berbondong-bondong mengidolakan sosok ini. Dari pengidolaan inilah, apa pun perilaku sang idola jadi teladan. Jadi ketika si idola berzina, tercatat adal labih dari 35 kasus perkosaan yang dilakukan oleh anak berusia sekitar 10-12 tahun dan korbannya adalah anak di bawah usia itu. Hii…ngeri banget kan?

Miris melihat sikap remaja dalam menyikapi idolanya ini. Mereka membabi buta. Padahal di dalam Islam, Rasulullah tercinta jelas-jelas menyatakan bahwa seseorang itu akan bersama dengan orang yang dicintainya (idola) di akhirat kelak.

Nabi SAW bersabda, “Engkau bersama orang yang kamu cintai (di surga kelak)” (HR Bukhari dan Muslim).

Bisa dibayangkan kalo yang diidolai itu adalah seorang pezina, maka kira-kira di mana ya posisinya di akhirat kelak, surga ataukah neraka? Hmm…

Biasanya remaja yang mengidolakan pezina ini keukeuh pada pendiriannya bila diingatkan. Alasannya ya itu tadi bahwa dia menghargai karya-karyanya dan tidak peduli pada masalah pribadinya. Padahal karya-karya yang dihasilkan itu berasal dari pribadi yang sama, jadi tak heran bila isi liriknya pun gak jauh-jauh dari aktifitas yang menjurus pada mendekati zina. Dan yakin deh, itu semua gak akan memperkaya khasanah music di Indonesia.

Peran media memang besar dalam hal ini. Hukum yang pincang memperparah proses hokum kasus perzinaan di negeri ini. Sulit menjerat pezina apabila dilakukan suka sama suka. Apalagi kabarnya, si pezina akan bebas dalam jangka waktu dekat karena alasan ini dan itu yang intinya memang kemaksiatan sangat mendapat tempat di negeri yang katanya mayoritas muslim. Nah, hati-hati tuh, bukan tak mungkin ada pihak-pihak tertentu yang tak menginginkan si artis kembali berkarya agar semakin banyak merusak anak bangsa. Be careful ya!

Masa remaja adalah masa yang labil. Ketika mereka menjadikan seseorang sebagai idola, mereka cenderung meniru apa pun yang dilakukan si idola tak peduli serusak apa pun perilakunya. Nah, sebelum terlanjur, kita ingatkan tuh para remaja yang masih belum sadar dan tetap keukeuh mengidolakan pezina. Sadar dong sobat, kalian itu sedang berada di red zone, alias garis merah. Kalo tak segera nyadar, maka hati-hati saja akan terjerembab ke dalam lembah kenistaan, tak beda dengan artis pezina yang kalian idolakan itu. Ih…na’udzubillah banget.

So, STOP mengidolakan pezina sekarang juga. STOP pula mengkonsumsi segala hal yang berkaitan dengan dirinya mulai dari pin, fans club ataupun kaset-kaset karyanya. Tutup semua pintu yang memungkinkan dia menyebarkan virus kerusakan bagi generasi muda bangsa ini, terutama anak-anaknya. Kamu tak ingin kan ada teman atau adikmu yang mengikuti jejak berzina si idola ini? Jadi mulai sekarang enyahkan semua hal tentang dirinya, dan ganti kekagumanmu pada sosok lain yang lebih istimewa, misalnya Rasulullah saja yang sudah jelas posisinya ada di surga. Sip deh ^_^ [ria fariana/voa-islam.com]

HUKUM UCAPAN SELAMAT NATAL

Oleh : Armansyah

Hal yang harusnya mendapatkan perhatian dan menjadi pemikiran bersama menurut hemat saya adalah mencoba melakukan rekonstruksi dari makna dan tujuan dari ucapan salam atau selamat natal itu sendiri kepada orang-orang Kristiani.

Pertama-tama, arti ucapan salam adalah selamat atau keselamatan.
Tentu yang dimaksud mula-mula dari kata ini tidak lain dari keselamatan yang datangnya dari Allah.

Saat kita menyebut kata "Assalamu'alaykum" maka ini artinya kurang lebih "semoga keselamatan dari Allah atas dirimu" (walaupun harfiahnya kata-kata "dari Allah" merupakan sisipan utk memperjelas makna dari maksud kalimat aslinya).

Dari arti ucapan salam tersebut maka akan dipahami bahwa kalimat ini adalah do'a yang ditujukan dari kita kepada lawan bicara, lagi-lagi dengan makna agar orang tersebut selamat (tentu selamat dunia dan akhirat), implikasi dari keselamatan tersebut adalah orang ini diampuni kesalahan maupun perbuatannya.

Dalam kaitannya pengucapan salam untuk orang Islam, kalimat-kalimat semacam ini tidak menemui permasalahan apapun sebab akidah ketuhanannya sama yaitu Tauhid.

"Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami bersalah. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang yang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya. Beri maaflah kami; ampunilah kami; dan rahmatilah kami. Engkaulah Penolong kami, maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir". (QS AL-Baqarah (2) : 286)

Lalu bagaimana bila kemudian diucapkan kepada orang non Islam atau orang yang menolak mengakui Allah sebagai Tuhannya dan memilih tenggelam didalam kesombongan dan keegoisan dirinya meskipun dia mengetahui bahwa apa yang dia lakukan adalah salah dan tidak rasional ?

Al-Qur'an memberi pelajaran kepada kita melalui kisah Nabi Musa dan Fir'aun manakala beliau menjumpainya diistana :

Maka datanglah kamu berdua (Musa dan Harun) kepadanya (Fir'aun) dan katakanlah: "Sesungguhnya kami berdua adalah utusan Tuhanmu, maka lepaskanlah Bani Israil bersama kami dan janganlah kamu menyiksa mereka. Sesungguhnya kami telah datang kepadamu dengan membawa bukti (atas kerasulan Kami) dari Tuhanmu. Dan keselamatan itu dilimpahkan kepada orang yang mengikuti petunjuk -. Salamun 'ala manittaba al Huda - (QS Thaha (20) :47)

Ucapan salam dari Nabi Musa dan Harun tersebut selanjutnya diterapkan juga oleh Nabi Muhammad dalam surat-surat yang beliau kirimkan kepada berbagai penguasa pada jamannya untuk memeluk Islam (salah satunya adalah surat kepada raja Romawi).

Dari sini kita mendapatkan hikmah bahwa bagi orang-orang sejenis Fir'aun yang menolak konsepsi Tauhid maka salam yang diberikan sepantasnya adalah do'a agar yang bersangkutan mendapatkan petunjuk dari Allah. Jelas maksud disini adalah petunjuk kepada kebenaran Islam sehingga keselamatan itu benar-benar terwujud.

Setelah kita mengetahui hal ini, maka selanjutnya hal yang kita rekonstruksi adalah hakekat dari Natal. Tentu kita tidak akan lari dari konteks pemahaman ataupun pemikiran orang yang merayakan natal itu sendiri yaitu umat Kristiani.

Natal bagi mereka adalah hari kelahiran Tuhan yaitu Tuhan yang bernama Yesus.
Dari sisi pemahaman tersebut maka jelas bertentangan dengan konsepsi Tauhid Islam sebab didalam Islam Tuhan tidak pernah dilahirkan atau melahirkan, Yesuspun dalam teologi Islam adalah Nabi Isa al-Masih seorang manusia biasa yang diangkat sebagai Rasul bagi Bani Israel. Isa alias Yesus bukan Tuhan.

Maka bila kemudian kita memberikan do'a dalam bentuk ucapan "Selamat Natal" kepada orang-orang Kristiani maka setidaknya sudah ada 2 hal yang kita langgar dari prinsip fundamental Islam.

1. Mendo'akan agar orang kafir itu selamat dunia dan akhirat, padahal keselamatan hanya bagi orang yang mengikuti petunjuk Allah dan Rasul-Nya

2. Secara tidak langsung menyetujui konsepsi bahwa Tuhan pernah dilahirkan dalam wujud makhluk yang bernama Yesus, padahal Allah Maha Suci dari semua itu dan al-Masih putera Maryam hanyalah Rasul-Nya.

Bagaimana mungkin setelah kita tahu hal ini masih berani untuk melakukannya ?
Alasan toleransi adalah alasan klasik yang sudah basi, sebab toleransi tidak harus diwujudkan dalam bentuk ucapan selamat atau do'a.

Toleransi dapat berwujud perhatian dalam bentuk sosial, saling bantu membantu dalam perbuatan yang baik dan mencegah perbuatan yang mungkar, mengajaknya kejalan Tuhan melalui diskusi yang positip dan benar serta hal-hal lainnya.

Salamun 'ala manittaba al Huda


Armansyah
Penulis Buku "Rekonstruksi Sejarah Isa Al-Masih"
Jejak Nabi "Palsu"
Ramalan Imam Mahdi dan
Misteri Kecerdasan Syahadat

Categories

2012 (1) adab (6) akhwat (6) al qur'an (7) Al-Ghazali (2) alqur'an (3) amal-amal mulia (1) astronomi (2) bercanda (2) bermuda (1) binteng (1) cahaya (3) cantik (5) cinta (3) claudius (1) cosmis (1) dewasa (2) diponegoro (1) fachchar (1) film (1) fisika (4) formosa (1) hati (3) hidup (2) hijab (1) hukum (1) iblis (1) ilmu (2) jawa (1) jilbab (3) jin (1) kecepatan (1) kesehatan (3) ketua (1) kiamat (2) kristologi (2) lailatul qadar (1) liberalisme (3) Madinah (2) makkah (1) manfaat puasa (1) manusia (4) maulud (1) merokok (1) MUI (2) muslim (4) muslimah (6) nabi (3) nasa (1) newton (1) nikah (2) nikmat (1) pacaran (6) pahlawan (1) pengetahuan (13) perempuan (3) planet (1) proteinasi (1) ramadhan (1) RIMA (1) Rosulullah (5) sabar (5) sahur (1) sambutan (1) sejarah (8) sekolah (4) sepakbola (1) sholat (3) suku maya (1) sumur setan (1) syukur (2) tafsir (1) tahun baru (1) Thien (1) valentine (2) waktu (2) wanita (7) zina (5) फित्नाह (1)